Penajam (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Penajam Paser Utara melakukan pengurasan kolam penampung dan pengendapan yang terjadi di pipa penyalur sehingga distribusi air bersih ke pelanggan akan bercampur pasir dan berbau tidak sedap.
 
"Kualitas air PDAM mengalami penurunan karena ada kegiatan pengurasan kolam penampung sehingga air yang terdistribusi bercampur pasir dan bau tidak sedap akibat pengaruh pengendapan di pipa penyalur ke masyarakat," kata Pelaksana Tugas Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdiyanto.

Ia menjelaskan, selama kegiatan pengurasan kolam penampung berlangsung, kualitas air yang mengalir ke rumah warga mengalami penurunan dan diperkirakan kualitas air bersih akan kembali normal, beberapa hari ke depan.

"Kami perkirakan kondisi air bercampur pasir dan berbau tidak sedap itu, akan terjadi beberapa hari ke depan," ujar Misdianto.

Kualitas air bersih yang bercampur pasir dan berbau tidak sedap sudah dikeluhkan warga Kabupaten Penajam Paser Utara sejak beberapa hari terakhir.

Sejumlah warga menyatakan, kondisi air PDAM yang biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari terasa lengket dan warga berharap kondisi tersebut tidak berlangsung lama.

Selain itu kualitas air bersih PDAM yang saat ini menjadi keluhan masyarakat tersebut, diduga akibat air Sungai Lawe-Lawe sebagai sumber air baku PDAM tercemar.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016