Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk membangun pabrik kertas berskala besar dalam meningkatkan pendapatan daerah agar nantinya tidak lagi bergantung sektor pertambangan dan migas, kata Sekretaris Komisi II DPRD Kaltim Muspandi.

"Alam yang dimiliki Kaltim sudah sangat pendukung, terlebih pergerakan pertambangan yang lesu, sehingga potensi alih fungsi lahan sangat kecil kemungkinannya. Pemerintah harus berani mengembangkan potensi ini karena sangat menjanjikan," kata Muspandi di Samarinda, Kamis, menanggapi menurunnya sektor migas dan batu bara saat ini.

Menurut ia, industri kertas merupakan salah satu sumber ekonomi terbesar kedua di dunia, karena tidak semua negara mampu memproduksi kertas, baik dalam bentuk mentah maupun barang jadi atau siap pakai.

Ia menambahkan bahwa Kaltim memiliki dua pilihan apabila ingin bergelut dalam industri kertas, yakni sebagai pemasok bahan baku atau langsung memproduksi barang jadi seperti buku dan lainnya dengan merek sendiri.

Apabila industri tersebut diwacanakan, maka pemerintah daerah harus menentukan sejumlah wilayah yang akan menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) yang disiapkan sebagai bahan baku utama pabrik kertas.

"Kalau ini bisa direalisasikan, Kaltim bisa melawan dominasi Tiongkok untuk wilayah Asia Tenggara atau minimal memenuhi kebutuhan kertas dalam negeri," ungkap Muspandi.

Muspandi mengatakan pemerintah darah tidak perlu menggandeng pihak ketiga sebagai rekanan kerja, tetapi cukup memaksimalkan perusahaan daerah di bidang kehutanan untuk bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Ia optimistis pembangunan pabrik kertas dan pembukaan HTI akan berpengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi daerah hingga infrastruktur pendukungnya.

"Paling tidak yang nyata adalah penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar," kata Muspandi. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016