Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kaltim Siti Qomariah mengaku sedih melihat HUT ke-348 Kota Samarinda Kamis (21/1) justru diwarnai banjir di sejumlah ruas  jalan Ibukota Provinsi Kaltim.

"Memang terlihat banjir di beberapa ruas jalan di Samarinda akibat hujan yang cukup deras. Kendati sebenarnya pemkot dan pemprov sudah melakukan upaya mengatasi banjir. Momen penting hari jadi ini, setidaknya menjadi semangat agar ancaman banjir tidak terjadi lagi," kata Qamay, sapaan akrabnya.

Dia juga menyampaikan ucapan selamatnya atas hari jadi Ibukota Kalimantan Timur ini. Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan  Samarinda dan tentunya sebagai penduduk kota ini, Qamay merasa memiliki tanggung jawab untuk terus mendorong dan membantu Samarinda menjadi lebih baik lagi.

Apalagi menjelang masa kerja baru Kepala Daerah Kota Samarinda yang telah terpilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Meski Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail merupakan pasangan lama yang terpilih kembali, masalah banjir ini menjadi tantangan baru bagi mereka untuk meyakinkan dan membuktikan pada masyarakat mereka mampu membawa Samarinda ke arah pembangunan yang semakin maju dan lebih baik lagi.

"Pembangunan bukan hanya secara fisik artinya realisasi pembangunan infrastruktur saja, Namun bagaimana angka kemiskinan semakin menurun dibarengi kesejahteraan rakyat, pengetasan masalah banjir, persoalan lingkungan, kebersihan kota, pembukaan lapangan pekerjaan. Sehingga mewujudkan Samarinda menjadi kota layak huni," sebutnya.

Qamay berharap agar wajah Kota Samarinda bisa segera terlihat sehat, dirinya tak ingin masalah-masalah lama yang sudah menjadi momok Kota Samarinda tak kunjung dibenahi.

"Tak hanya tata kota, namun persoalan pengangguran, pengemis, anak jalanan yang kerap terlihat di berbagai sudut kota. Semuanya butuh solusi cepat dan nyata," pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016