Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ditetapkan menjadi percontohan berdirinya Kampung Keluarga Berencana oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, sehingga selanjutnya dapat diikuti kabupaten/kota lain di provinsi setempat.
"Kami bersama pihak terkait di Pemkot Samarinda telah menetapkan Kelurahan Sungai Dama sebagai Kampung KB. Acara seremonial penetapan Kampung KB di Sungai Dama, Samarinda, akan digelar pada 24 Januari 2016," ujar Peleksana Tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kaltim Karlina di Samarinda, Rabu.
Karlina mengemukakan hal itu setelah memberikan sambutan dalam rangka Sosialisasi Kampung KB bagi pejabat terkait di Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara di Hotel Grand Sawit Samarinda.
Menurut ia, Kelurahan Sungai Dama ditetapkan menjadi Kampung KB karena telah memiliki beberapa persyaratan, di antaranya minimnya laporan mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), komitmen menerapkan Kampung Hijau Bersih dan Sehat, dan komitmen aparatur setempat dalam persiapan menjadi Kampung KB.
Tujuan dibentuknya Kampung KB, antara lain menggaungkan kembali program KB di masyarakat yang saat ini kurang terdengar atau mengalami penurunan, sehingga Kampung KB diyakini bisa menjadi pendorong dalam keberhasilan program kependudukan dan KB.
Bahkan, lanjut Karlina, melalui Kampung KB juga akan digalakkan program revolusi mental barbasis keluarga yang tujuannya membangun karakter bangsa demi terciptanya keamanan, kedamaian dan kesejahteraan keluarga.
Dalam Kampung KB, BKKBN Kaltim juga ingin menciptakan lingkungan yang bernuansa program Kependudukan dan Keluarga Berencana, karena dampak keberhasilan program ini sangat luas yang pada akhirnya akan meliputi sosial, keamanan, hingga kualitas masyarakat.
"Setelah terbentuknya Kampung KB di Kota Samarinda, kami harap secepatnya 15 kabupaten/kota baik di Kaltim maupun Kaltara segera menyusul. Untuk itu, saya harap SKPD di kabupaten/kota yang menangani program KB segera menyiapkan desa/kelurahan mana saja yang siap menjadi Kampung KB," kata Karlina lagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami bersama pihak terkait di Pemkot Samarinda telah menetapkan Kelurahan Sungai Dama sebagai Kampung KB. Acara seremonial penetapan Kampung KB di Sungai Dama, Samarinda, akan digelar pada 24 Januari 2016," ujar Peleksana Tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kaltim Karlina di Samarinda, Rabu.
Karlina mengemukakan hal itu setelah memberikan sambutan dalam rangka Sosialisasi Kampung KB bagi pejabat terkait di Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara di Hotel Grand Sawit Samarinda.
Menurut ia, Kelurahan Sungai Dama ditetapkan menjadi Kampung KB karena telah memiliki beberapa persyaratan, di antaranya minimnya laporan mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), komitmen menerapkan Kampung Hijau Bersih dan Sehat, dan komitmen aparatur setempat dalam persiapan menjadi Kampung KB.
Tujuan dibentuknya Kampung KB, antara lain menggaungkan kembali program KB di masyarakat yang saat ini kurang terdengar atau mengalami penurunan, sehingga Kampung KB diyakini bisa menjadi pendorong dalam keberhasilan program kependudukan dan KB.
Bahkan, lanjut Karlina, melalui Kampung KB juga akan digalakkan program revolusi mental barbasis keluarga yang tujuannya membangun karakter bangsa demi terciptanya keamanan, kedamaian dan kesejahteraan keluarga.
Dalam Kampung KB, BKKBN Kaltim juga ingin menciptakan lingkungan yang bernuansa program Kependudukan dan Keluarga Berencana, karena dampak keberhasilan program ini sangat luas yang pada akhirnya akan meliputi sosial, keamanan, hingga kualitas masyarakat.
"Setelah terbentuknya Kampung KB di Kota Samarinda, kami harap secepatnya 15 kabupaten/kota baik di Kaltim maupun Kaltara segera menyusul. Untuk itu, saya harap SKPD di kabupaten/kota yang menangani program KB segera menyiapkan desa/kelurahan mana saja yang siap menjadi Kampung KB," kata Karlina lagi. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016