Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional dan Hari Disabilitas Internasional pada setiap 29 Desember diharapkan mampu memicu laju pembangunan di Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kaltim M Syahrun HS pada saat menghadiri peringatan tersebut di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (29/12).
Hari Kesetiakawanan serta Disabilitas Internasional menurut Syahrun merupakan momen tepat untuk merefleksi dan pembaharuan semangat yang tidak hanya melestarikan nilai-nilai positif luhur bangsa terhadap pembangunan, tetapi juga agar nantinya dapat diimplementasikan dalam keseharian.
“Momentum akhir tahun 2015 kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di Kaltim untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta melestarikan nilai-nilai kesetiakawanan social. Selain itu juga menggugah kepedulian masyarakat Kaltim untuk memberikan perhatian yang lebih bagi para penyandang disabilitas sehingga diharapkan ke depannya mereka bisa hidup lebih sejahtera, dalam arti bisa terpenuhi seluruh kebutuhan baik itu sandang, pangan maupun papan,†katanya.
Selanjutnya Haji Alung, sapaan akrab ketua DPRD Kaltim tersebut mengatakan tujuan dan cita-cita pembangunan semua tidak bisa dicapai jika nilai-nilai sosial bersentuhan dengan diskriminasi, hilangnya rasa saling menghargai dan berkurangnya kepedulian antarsesama. Karena itu keberadaan setiap individu sesungguhnya mempunyai ketergantungan antara satu dengan lainnya, saling berbagi menuju terwujudnya kesejahteraan bersama.
“Nilai kebersamaan ini sangat penting yang merupakan perekat persatuan dan kesatuan dalam pembangunan yang sedang kita laksanakan saat ini,†ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga ia memberikan dukungan terhadap kaum disabilitas. Ia menilai saat ini tidak boleh lagi terjadi diskriminasi, kesetaraan sosial mesti ditingkatkan tanpa memandang status. Perbedaan fisik bukan penghalang bagi kaum disabilitas untuk tetap berperan aktif dalam pembangunan daerah. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Hari Kesetiakawanan serta Disabilitas Internasional menurut Syahrun merupakan momen tepat untuk merefleksi dan pembaharuan semangat yang tidak hanya melestarikan nilai-nilai positif luhur bangsa terhadap pembangunan, tetapi juga agar nantinya dapat diimplementasikan dalam keseharian.
“Momentum akhir tahun 2015 kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat di Kaltim untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta melestarikan nilai-nilai kesetiakawanan social. Selain itu juga menggugah kepedulian masyarakat Kaltim untuk memberikan perhatian yang lebih bagi para penyandang disabilitas sehingga diharapkan ke depannya mereka bisa hidup lebih sejahtera, dalam arti bisa terpenuhi seluruh kebutuhan baik itu sandang, pangan maupun papan,†katanya.
Selanjutnya Haji Alung, sapaan akrab ketua DPRD Kaltim tersebut mengatakan tujuan dan cita-cita pembangunan semua tidak bisa dicapai jika nilai-nilai sosial bersentuhan dengan diskriminasi, hilangnya rasa saling menghargai dan berkurangnya kepedulian antarsesama. Karena itu keberadaan setiap individu sesungguhnya mempunyai ketergantungan antara satu dengan lainnya, saling berbagi menuju terwujudnya kesejahteraan bersama.
“Nilai kebersamaan ini sangat penting yang merupakan perekat persatuan dan kesatuan dalam pembangunan yang sedang kita laksanakan saat ini,†ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga ia memberikan dukungan terhadap kaum disabilitas. Ia menilai saat ini tidak boleh lagi terjadi diskriminasi, kesetaraan sosial mesti ditingkatkan tanpa memandang status. Perbedaan fisik bukan penghalang bagi kaum disabilitas untuk tetap berperan aktif dalam pembangunan daerah. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015