Makassar (ANTARA News) - Komite Olimpiade Indonesia mengusulkan empat cabang olahraga, yakni bridge, jet ski, catur dan paragliding dapat berlangsung di Asian Games Jakarta dan Palembeng 2018, kata Sekretaris Jenderal KOI Dodi Iswandi di Makassar, Rabu.
"Kami terus mendorong agar minimal satu dari empat cabang olahraga itu bisa dipertandingkan di Asian Games 2018. Kami berharap pihak Olympic Council of Asia (OCA) bisa merealisasikannya," ujarnya saat menggelar sosialiasi"Road to Asian Games".
Mengenai alasan menyertakan empat cabang tersebut, menurut dia, tentu saja berdasarkan peluang untuk meraih medali karena selama ini telah membuktikan potensinya di berbagai kejuaraan Asia.
Untuk bridge, ia menilai, jika bisa dipertandingkan, maka tentu potensi Indonesia meraih enam medali, kemudian jet sky (empat medali emas), catur (lima medali emas) dan paragliding sekira empat medali.
Sebagai upaya meloloskan cabang olah raga ke Asian Games 2018, ia menuturkan, KOI berkomunikasi dengan sejumlah negara peserta.
KOI optimistis salah satu cabang yang disodorkan itu bisa mendapat rekomendasi untuk dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Kami terus melakukan upaya pendekatan dengan beberapa negara untuk memenuhi persyaratan cabang olahraga bisa dipertandingkan di Asian Games. Kami juga percaya bisa mendapatkan hasil maksimal jika salah satu cabang ini bisa dipertandingakan," katanya.
Selain itu, KOI belakangan ini gencar melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan tuan rumah Asian Games 2018.
Sosialisasi ini selain di Makassar, dikemukakannya, juga berlangsung di Medan, Surabaya, Palembang dan Banten.
"Sosialisasi ini memang perlu untuk lebih membumikan pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018. Saat ini memang masih banyak yang tidak bisa membedakan mana SEA Games dan Asian Games," ujarnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami terus mendorong agar minimal satu dari empat cabang olahraga itu bisa dipertandingkan di Asian Games 2018. Kami berharap pihak Olympic Council of Asia (OCA) bisa merealisasikannya," ujarnya saat menggelar sosialiasi"Road to Asian Games".
Mengenai alasan menyertakan empat cabang tersebut, menurut dia, tentu saja berdasarkan peluang untuk meraih medali karena selama ini telah membuktikan potensinya di berbagai kejuaraan Asia.
Untuk bridge, ia menilai, jika bisa dipertandingkan, maka tentu potensi Indonesia meraih enam medali, kemudian jet sky (empat medali emas), catur (lima medali emas) dan paragliding sekira empat medali.
Sebagai upaya meloloskan cabang olah raga ke Asian Games 2018, ia menuturkan, KOI berkomunikasi dengan sejumlah negara peserta.
KOI optimistis salah satu cabang yang disodorkan itu bisa mendapat rekomendasi untuk dipertandingkan pada ajang olahraga terbesar se-Asia tersebut.
"Kami terus melakukan upaya pendekatan dengan beberapa negara untuk memenuhi persyaratan cabang olahraga bisa dipertandingkan di Asian Games. Kami juga percaya bisa mendapatkan hasil maksimal jika salah satu cabang ini bisa dipertandingakan," katanya.
Selain itu, KOI belakangan ini gencar melakukan sosialisasi terhadap pelaksanaan tuan rumah Asian Games 2018.
Sosialisasi ini selain di Makassar, dikemukakannya, juga berlangsung di Medan, Surabaya, Palembang dan Banten.
"Sosialisasi ini memang perlu untuk lebih membumikan pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 2018. Saat ini memang masih banyak yang tidak bisa membedakan mana SEA Games dan Asian Games," ujarnya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015