Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dari ancaman teror saat perayaan Maulid Nabi, Natal dan pergantian Tahun Baru 2016.

"Kita harus saling menjaga, yang menjaga itu bukan hanya polisi, tapi masyarakat juga organisasi ikut menjaga," kata Wapres disela-sela peringatan maulid Mabi Besar Muhammad SAW di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis.

Wapres mengatakan, dimanapun di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia pasti ada ancaman. Karena itu semua harus saling menjaga agar ancaman yang muncul tidak terjadi.

Menurut Wapres, ancaman aksi teror hanya dilakukan oleh sekelompok kecil yang tidak senang dengan suasana aman dan damai.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mewaspadai potensi aksi teror yang terjadi di luar negeri berimbas ke Indonesia saat perayaan Maulid Nabi, Natal dan pergantian Tahun Baru 2016.

Ada penembakan warga sipil di Paris, bom bunuh diri di Bangkok dan ancaman ISIS berdampak terhadap keamanan," kata Badrodin di Jakarta, Rabu.

Badrodin mengingatkan peristiwa aksi teror dari kelompok radikal bersenjata itu agar tidak terjadi di Indonesia karena merusak stabilitas nasional.

Jenderal polisi bintang empat itu menyebutkan beberapa kejadian menonjol terjadi di dalam negeri.

Badrodin mengungkapkan sepanjang 2015 terjadi gangguan dan ketertiban yang menyita perhatian publik seperti ledakan bahan peledak di Mal Alam Sutera Tangerang Banten, konflik sosial di Aceh dan Papua, serta kecelakaan lalu lintas kereta rel listrik dan metromini. (*)

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015