Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim tidak memunculkan proyek baru dalam pelaksanaan multiyears contrack (MYC) atau tahun jamak 2016-2018 karena masih terdapat proyek tahun jamak yang perlu tindaklanjut penyelesaian.  

"Akibat menurunnya kapasitas fiskal dua tahun terakhir ini, Pemprov Kaltim tidak memunculkan proyek baru dan akan lebih fokus dalam penanganan proyek MYC yang sudah ada," kata Gubernur Awang Faroek Ishak, belum lama ini.

Menurutnya, Pemprov Kaltim akan menyelesaikan proyek MYC yang belum tuntas sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018.

"Masih ada sejumlah proyek MYC yang belum tuntas. Kita tuntaskan terlebih dahulu. Misalnya, proyek pembangunan Jembatan Mahakam IV atau yang biasa disebut Jembatan Kembar. Jembatan ini harus segera diselesaikan," tegas Awang Faroek.

Pembangunan Jembatan Kembar, kata Awang merupakan proyek lanjutan yang memerlukan biaya yang cukup besar. Pemprov Kaltim telah berupaya menyampaikan usulan pembiayaan melalui APBN 2015 yang sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun, belum bisa diakomodir karena pemerintah pusat melalui APBN lebih fokus pada pembangunan Jembatan Pulau Balang.

"Sehingga, pembiayaan pembangunan Jembatan Mahakam IV ini harus dilakukan melalui sumber APBD Kaltim," tambahnya.

Sejumlah proyek MYC selain Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar yang menghubungkan Samarinda Seberang dengan Samarinda Kota ini diantaranya yakni pembangunan Bandara Samarinda Baru, Jalan Tol dan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Maloy.

"Mudah-mudahan semua proyek MYC dapat berjalan sesuai target dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim," katanya. (Humas Prov Kaltim/rus)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015