Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tiga calon petahana yang bertarung pada pemilihan kepala daerah serentak 2015 di Provinsi Kalimantan Timur kalah dalam pengumpulan suara dari pesaingnya.

Data yang dihimpun dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum berdasarkan rekapitulasi form C1 pada Kamis, hingga pukul 20.30 Wita, mencatat tiga calon petahana yang kalah tersebut masing-masing di Pilkada Kota Bontang, Kabupaten Berau, dan Kutai Timur.

Pada Pilkada Kota Bontang, pasangan petahana Adi Darma-Isro Umarghani yang diusung koalisi sejumlah partai politik, kalah dari pasangan independen Neni Moerniaeni-Basri Rase.

Berdasarkan rekapitulasi form C1 dari seluruh tempat pemungutan suara atau 274 TPS di tiga kecamatan di Bontang, pasangan Adi-Isro mengumpulkan 35.018 suara (44,15 persen) berbanding 44.301 suara (55,85 persen) yang diperoleh Neni-Basri.

Selanjutnya di Kabupaten Berau, mantan Wakil Bupati Abdullah Rifai yang berpasangan dengan Fahmi Rizani untuk sementara tertinggal dalam pengumpulan suara dari pesaingnya pasangan Muharram/Agus Tantomo, yakni 42,56 persen (8.140 suara) berbanding 57,44 persen (10.986 suara).

Data itu berdasarkan rekapitulasi form C1 yang masuk baru 87 dari total 466 TPS di Berau.

Sedangkan di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan data sementara 57 dari 679 TPS, Bupati Ardiansyah Sulaiman dengan pasangannya Alfian Aswad meraup dukungan dari pemilih 33,54 persen (4.038 suara).

Mereka kalah dukungan suara dari pasangan Ismunandar-Kasmidi Bulang dengan 6.445 suara (53,53 persen). Satu pasangan lainnya Norbaiti-Ordiansyah hanya meraih dukungan 12,94 persen (1.558 suara).

Adapun calon petahana di empat daerah lain, yakni Kota Balikpapan, Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Paser berhasil mengungguli para pesaingnya, bahkan dengan dukungan suara yang sangat jauh.

Misalnya, Rita Widyasari (mantan bupati Kutai Kartanegara) yang berpasangan dengan Edy Damansyah meraih dukungan suara hingga 89,88 persen, sehingga sisa suara 10,12 persen diperebutkan tiga pasangan pesaingnya.

Kemenangan telak juga diraih calon petahana Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail di Kota Samarinda, dengan dukungan 75,99 persen suara berbanding 24,01 persen yang dimiliki Mudiyat Noor-Iswandi.

Sedangkan di Kabupaten Paser, pasangan Yusriansyah Syarkawi yang bertandem dengan mantan wakil bupati Mardikansyah juga unggul telak 66,80 persen atas pesaingnya Bambang Susilo-Sulaiman Eva Merukh dengan 33,20 persen suara.

Adapun di Kota Balikpapan, Wali Kota Rizal Effendi dengan pasangannya Rahmad Mas`ud mengungguli dua pasangan pesaingnya, yakni Wawali Heru Bambang-Sirajudin Mahmud dan Andi Burhanuddin Solong-Abdul Hakim Rauf (ABAH).

Data form C1 yang sudah masuk dari seluruh TPS, Rizal-Rahmad mendulang 15.764 suara (43,67 persen), disusul Heru-Sirajudin dengan 13.957 suara (38,67), dan ABAH hanya mendapatkan 6.376 suara (17,66 persen).

Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Kota Samarinda Ramaon Dearnov Saragih mengatakan rakapitulasi form C1 bukan hasil akhir pilkada, karena penetapan hasil pilkada dilakukan melalui rapat pleno KPU yang dihadiri seluruh pasangan calon.

"Sesuai jadwal dan tahapan yang sudah ditetapkan, rapat pleno penetapan hasil pilkada paling lambat pada 17 Desember 2015," katanya.(*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015