Samarinda (ANTARA Kaltim) – Jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus fokus pada program-program infrastruktur yang telah ditetapkan dalam pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang.

Selain itu, instansi pemerintah yang menangani pembangunan infrastruktur itu harus mampu menggali berbagai strategi dan teknologi yang mampu menghasilkan formulasi dalam percepatan pembangunan di daerah.

Harapan itu disampaikan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kaltim HM Sa’bani saat mewakili Gubernur Kaltim usai memimpim upacara peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum ke-70 Tahun 2015.

Menurut dia, Kementerian PUPR hingga ke jajaran di tingkat daerah harus tidak semata melaksanakan pembangunan. Tetapi bagaimana melalui balai-balai yang dimiliki mampu mengembangkan teknologi infrastruktur di Kaltim.

“Kementerian PUPR memiliki balai-balai yang diharapkan mampu mengembangkan teknologi infrastruktur. Sehingga dapat diterapkan formulasi pembangunan yang sesuai dan kecocokan di Kaltim,” kata Sa’bani di Halaman Parkir Dinas PU Kaltim, Kamis (3/12).

Kedepan, diharapkan jajaran Kementerian PUPR termasuk lingkup Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim harus meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur.

Sebab apabila kemampuan dan kapasitas aparatur yang menangani keinfratsrukturan tidak dilakukan lanjut Sa’bani, maka pembangunan infratsruktur Kaltim bahkan Indonesia akan semakin ketinggalan dibandingkan dengan daerah dan bangsa lain.

Terlebih lagi ujarnya, wilayah Kaltim dengan luasan yang sangat besar walaupun  sudah dimekarkan dari Kalimantan Utara, namun, letak geografis dan kondisi alam yang berbeda tentu memerlukan penanganan atau pola pembangunan infrastruktur yang spesifik.

“Seluruh pembangunan infratsruktur PUPR berbasis pengembangan wilayah. Terutama wilayah pengembangan strategis (WPS) yang kita lakukan saat ini menjadi alat meningkatkan sinergi antarsektor,” ungkap Sa’bani.

Dalam sambutan tertulis Menteri PUPR Muhammad Basuki Hadimuljono yang dibacakan Sa’bani disampaikan  agenda pembangunan nasional dan program nawacita. Dimana sasaran infratsruktur PUPR yang harus dicapai selama periode 2015-2019. Diantaranya, Pembangunan 1.000 kilometer jalan tol dan  sepanjang 2.650 kilometer jalan arteri baru untuk meningkatkan monektivitas dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah.

Termasuk, pembangunan  49 bendungan baru dan satu juta hektar jaringan irigasi baru untuk mendukung kedaulatan pangan dan pembangunan perumahan untuk mengejar kebutuhan  penghunian rumah 7,6 juta unit.

“Pembangunan infrastruktur pemukinan terutama untuk pemenuhan 100 persen akses minum dan sanitasi serta menghapus permukiman kumuh,” tegas Menteri PUPR dalam sambutannya. (Humas Prov Kaltim/yans)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015