Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menggelontorkan anggaran sekitar Rp2,6 miliar untuk pembayaran honorarium ketua rukun tetangga pada bulan Oktober dan November 2015.
"Dana Rp2,6 miliar itu untuk honorarium 1.958 ketua RT selama dua bulan yakni Oktober dan November 2015, Honorarium tersebut telah dibagikan secara serentak mulai Rabu (18/11)," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota Samarinda Hermanto di Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan honorarium sebesar Rp700 ribu per ketua RT itu tidak diberikan begitu saja, tetapi harus melalui potongan pajak seperti diatur dalam Undang-Undang Perpajakan.
"Saya meminta agar para ketua RT tidak salah persepsi terkait pemotongan honorarium itu, karena berdasarkan undang-undang, penerima honor yang memiliki NPWP potongannya sebesar lima persen tetapi jika penerima tidak mempunyai NPWP maka potongannya mencapai enam persen," ujar Hermanto.
Penyerahan honorarium ketua RT tersebut, lanjut Hermanto, merupakan bagian dari kewajiban Pemerintah Kota Samarinda untuk menjaga ketertiban administrasi.
"Agar pembagian honorarium pada Desember 2015 bisa tepat waktu, maka kami minta para ketua RT yang telah menerima honor bulan Oktober dan November, segera menyerahkan laporan yang ditujukan ke Bagian Pemerintahan. Maksudnya, agar honor untuk bulan Desember bisa segera dicairkan," tambahnya.
Selain pembagian honorarium, Pemerintah Kota Samarinda juga membuat plang papan nama ketua RT dan stempel resmi.
"Tujuannya menghindari pemalsuan serta meningkatkan peran fungsi ketua RT dalam bidang administrasi agar semakin baik," kata Hermanto.
Salah seorang Ketua RT 17 Kelurahan Sambutan, Dahruni, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang peduli terhadap peran ketua RT sebagai mitra pemerintah di garis terdepan.
"Kami tidak hanya menerima, tetapi wajib membuat laporan apa yang ketua RT kerjakan setiap harinya dalam pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, mengurus Jamkesda warga, pertemuan dengan warga, kerja bakti dan lain lainnya. Ini semua kami laporkan, sebagai laporan penerima honor ketua RT," kata Dahruni. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Dana Rp2,6 miliar itu untuk honorarium 1.958 ketua RT selama dua bulan yakni Oktober dan November 2015, Honorarium tersebut telah dibagikan secara serentak mulai Rabu (18/11)," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota Samarinda Hermanto di Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan honorarium sebesar Rp700 ribu per ketua RT itu tidak diberikan begitu saja, tetapi harus melalui potongan pajak seperti diatur dalam Undang-Undang Perpajakan.
"Saya meminta agar para ketua RT tidak salah persepsi terkait pemotongan honorarium itu, karena berdasarkan undang-undang, penerima honor yang memiliki NPWP potongannya sebesar lima persen tetapi jika penerima tidak mempunyai NPWP maka potongannya mencapai enam persen," ujar Hermanto.
Penyerahan honorarium ketua RT tersebut, lanjut Hermanto, merupakan bagian dari kewajiban Pemerintah Kota Samarinda untuk menjaga ketertiban administrasi.
"Agar pembagian honorarium pada Desember 2015 bisa tepat waktu, maka kami minta para ketua RT yang telah menerima honor bulan Oktober dan November, segera menyerahkan laporan yang ditujukan ke Bagian Pemerintahan. Maksudnya, agar honor untuk bulan Desember bisa segera dicairkan," tambahnya.
Selain pembagian honorarium, Pemerintah Kota Samarinda juga membuat plang papan nama ketua RT dan stempel resmi.
"Tujuannya menghindari pemalsuan serta meningkatkan peran fungsi ketua RT dalam bidang administrasi agar semakin baik," kata Hermanto.
Salah seorang Ketua RT 17 Kelurahan Sambutan, Dahruni, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang peduli terhadap peran ketua RT sebagai mitra pemerintah di garis terdepan.
"Kami tidak hanya menerima, tetapi wajib membuat laporan apa yang ketua RT kerjakan setiap harinya dalam pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, mengurus Jamkesda warga, pertemuan dengan warga, kerja bakti dan lain lainnya. Ini semua kami laporkan, sebagai laporan penerima honor ketua RT," kata Dahruni. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015