Penajam (ANTARA Kaltim) - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdianto mengatakan, masih menunggu hasil laboratorium terkait rendaca penggunaan air limbah PT Penajam Prima Coal untuk menambah debit air Sungai Lawe-lawe.

"Kami masih menunggu sampel air dari laboratorium Dinas Kesehatan Balikpapan terkait adanya rencana penggunaan air limbah perusahaan batu bara milik PT PPC," kata Misdianto ketika dihubingi di Penajam, Sabtu.

Sebelumnya kata Misdianto, PDAM sempat memanfaatkan air limbah perusahaan batu bara tersebut untuk menambah debit air Sungai Lawe-lawe, namun dihentikan karena masyarakat mengeluhkan kualitas air berubah yakni, berwarna kecoklatan bahkan seperti berminyak serta mengeluarkan bau tidak sedap.

"Hasil uji laboratorium itu untuk mengetahui kelayakan air limbah perusahaan itu apakah bisa dimanfaatkan kembali sebagai air baku," katanya.

Dari hasil pemeriksaan awal di kolam kompartemen milik PT PPC tambahnya, tingkat keasaman air atau Ph limbah tersebut berada diambang batas normal yakni, 5,5, dimana kadar keasaman kualitas air bersih mencapai level 6.

"Tapi PDAM perlu meningkatkan unsur mangan untuk dapat menghilangkan kandungan minyak di dalam air itu," kata Misdianto.

"Dari hasil pemeriksaan sementara itu pemanfaatan air limbah perusahaan batu bara itu sebagai air baku kemungkinan bisa dilakukan, tapi kami tetap menunggu hasil uji sampel air dari laboratorium," ujar Misdianto.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015