Penajam (ANTARA Kaltim) - Legislator dari Komisi II DPRD Penajam Paser Utara, Suyadi mengatakan, penempatan ambulans di setiap desa harus dilengkapi dengan sumber daya manusia (SDM) yakni, tenaga medis dan juga sopir.
"Keberadaan ambulans sangat penting, untuk daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten dan jauh dari pusat layanan kesehatan, seperti puskesmas dan RSUD (rumah sakit umum daerah)," kata Suyadi saat dihubungi di Penajam, Sabtu.
Menurutnya, ambulans tersebut bukan hanya membawa pasien ke, namun juga untuk penanganan darurat terhadap pasien yang kondisinya kritis sebelum sampai ke puskesmas terdekat atau RSUD sehingga dibutuhkan tenaga medis yang bisa mengoperasikan peralatan yang ada di dalam ambulans tersebut.
Peran tenaga medis dalam ambulans tersebut lanjut Suyadi, sangat penting sehingga ketika membawa pasien dalam kondisi kritis dan membutuhkan penaganan darurat, ambulans tersebut dapat dipergunakan dengan optimal.
"Pengadaan ambulans di setiap desa itu akan sia-sia, jika tidak ada tenaga medis yang bertanggung jawab dan bisa mengopreasikan peralatan yang ada di dalam ambulans itu," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
"Dengan adanya tenaga medis dan sopir yang bertangung jawab, maka pengadaan 30 unit ambulans yang dibagikan ke setiap desa itu akan efektif," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Keberadaan ambulans sangat penting, untuk daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten dan jauh dari pusat layanan kesehatan, seperti puskesmas dan RSUD (rumah sakit umum daerah)," kata Suyadi saat dihubungi di Penajam, Sabtu.
Menurutnya, ambulans tersebut bukan hanya membawa pasien ke, namun juga untuk penanganan darurat terhadap pasien yang kondisinya kritis sebelum sampai ke puskesmas terdekat atau RSUD sehingga dibutuhkan tenaga medis yang bisa mengoperasikan peralatan yang ada di dalam ambulans tersebut.
Peran tenaga medis dalam ambulans tersebut lanjut Suyadi, sangat penting sehingga ketika membawa pasien dalam kondisi kritis dan membutuhkan penaganan darurat, ambulans tersebut dapat dipergunakan dengan optimal.
"Pengadaan ambulans di setiap desa itu akan sia-sia, jika tidak ada tenaga medis yang bertanggung jawab dan bisa mengopreasikan peralatan yang ada di dalam ambulans itu," ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
"Dengan adanya tenaga medis dan sopir yang bertangung jawab, maka pengadaan 30 unit ambulans yang dibagikan ke setiap desa itu akan efektif," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015