Bontang (ANTARA Kaltim) - Bantuan untuk warga Kelurahan Bontang Kuala, Kota Bontang, yang rumahnya menjadi korban kebakaran pada Rabu (21/10), terus mengalir dari berbagai pihak, namun bantuan material untuk anak-anak masih minim .
"Sejak Rabu (21/10) sore setelah kebakaran, 200 kotak bantuan makanan dan minuman terus diberikan oleh perusahaan Badak LNG dan PKT, KPI dan beberapa perusahaan lainnya," kata Lurah Bontang Kuala Eko Masudi saat dihubungi Kamis.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu sore itu menghanguskan sedikitnya 20 unit rumah yang berada di permukiman atas laut atau kawasan pesisir Bontang Kuala.
Selain dari beberapa perusahaan di Bontang, posko kebakaran juga menerima bantuan dari Palang Merah Indonesia, SD 02 Yayasan Pupuk Kaltim berupa uang tunai Rp10 juta yang langsung diterima pihak kelurahan.
"Rencananya untuk uang tunai yang kami terima ini akan kami distribusikan per orang yang rumahnya terbakar," katanya.
Eko Masudi menambahkan meski bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan, pihaknya prihatin dengan kondisi para balita dan anak-anak dari keluarga yang menjadi korban kebakaran itu.
"Kami masih berusaha mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak, seperti susu, popok bayi dan seragam untuk anak sekolah," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sejak Rabu (21/10) sore setelah kebakaran, 200 kotak bantuan makanan dan minuman terus diberikan oleh perusahaan Badak LNG dan PKT, KPI dan beberapa perusahaan lainnya," kata Lurah Bontang Kuala Eko Masudi saat dihubungi Kamis.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu sore itu menghanguskan sedikitnya 20 unit rumah yang berada di permukiman atas laut atau kawasan pesisir Bontang Kuala.
Selain dari beberapa perusahaan di Bontang, posko kebakaran juga menerima bantuan dari Palang Merah Indonesia, SD 02 Yayasan Pupuk Kaltim berupa uang tunai Rp10 juta yang langsung diterima pihak kelurahan.
"Rencananya untuk uang tunai yang kami terima ini akan kami distribusikan per orang yang rumahnya terbakar," katanya.
Eko Masudi menambahkan meski bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan, pihaknya prihatin dengan kondisi para balita dan anak-anak dari keluarga yang menjadi korban kebakaran itu.
"Kami masih berusaha mengumpulkan bantuan dari berbagai pihak, seperti susu, popok bayi dan seragam untuk anak sekolah," ujarnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015