Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menjadi salah satu program memperlancar akses penghubung antar wilayah di Kaltim, terus dikebut.

Kroscek langsung di lapangan, dilakukan oleh Anggota Komisi III Sapto Setyo Pramono beberapa waktu lalu demi melihat sejauh mana program pembangunan jembatan yang akan menjadi ruas penghubung Balikpapan dan Penajam. Sekaligus menjadi bagian dari jalan Trans Kalimantan poros selatan yang melalui Riko – Pantai Lango – Pulau Balang – Tempadung – KM 13 Balikpapan. Diperkirakan jeembatan ini siap beroperasi pada 2019 mendatang.

“Jembatan ini akan berfungsi dan terintergrasi dengan outer ring road Balikpapan. Selain itu, dengan adanya jembatan ini konektivitas dan aksesibilitas jalan Trans Kalimantan lintas selatan semakin baik, dan jarak tempuh yang semakin pendek” kata Sapto –sapaan akrabnya.

Dalam kunjungannya itu, diketahui Jembatan Pulau Balang II ini memiliki panjang 1.274 meter. Di mana, sepanjang 470 meter untuk pengerjaan bentang pendeknya telah dilakukan dengan anggaran APBD Provinsi Kalimantan Timur. Jembatan tersebut akan terdiri dari dua jalur, dan empat lajur kendaraan dengan lebar 3,5 meter dan dengan lebar trotoar 2,5 meter.

“Kunjungan Komisi III DPRD Kaltim lakukan semata-mata dalam tupoksi DPRD yakni selaku pengawas pembangunan daerah. Secara umum, pembangunan Jembatan Pulau Balang sudah berlangsung dengan baik. Namun masih perlu pengawasan rutin agar realisasinya tidak melenceng dari perencanaan,” kata Sapto lagi.
 
Selain itu, masukan dan dampak positif dari pembangunan akses ini tampak jelas ketika telah dipaparkan kontraktor pelaksana. Misalnya, mendukung transportasi dari arah Pelabuhan Peti Kemas Kariangau yang berlanjut pada berkembangnya kawasan Industri Kariangau serta mengurangi kepadatan lalu lintas dalam kota Balikpapan dan Penajam.

Selain itu, akses jembatan ini juga akan menumbuhkembangkan kawasan pariwisata Kaltim, yakni dengan menjadikan Pulau Balang sebagai kawasan resort dan fasilitas olahraga.

“Skema penganggaran pembangunan jembatan ini dilakukan dengan multi years contract atau anggaran tahun jamak. Bisa dipastikan, proyek ini akan rampung pada 2019,” kata politikus muda Golkar ini. (Humas DPRD Kaltim/adv)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015