Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak siap memprogramkan kuliah gratis bagi masyarakat yang menjalankan pendidikan tinggi di Kaltim. Namun demikian, program ini masih dikaji lebih dulu atau diteliti terlebih dulu sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki daerah.

Menurut dia, apabila Kaltim mampu melaksanakan program ini, maka Kaltim akan menyamai Sumatera Selatan. Hal ini, dilakukan gubernur mengingat potensi yang dimiliki Kaltim sangat besar, sehingga harus dikelola dengan baik, termasuk saat ini Kaltim gencar membangun ekonomi berbasis agroindustri dengan mengedepankan sumber daya yang dapat diperbaharui.

Karena itu, meningkatkan kualitas SDM di Kaltim berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Kaltim, mulai dari melakukan kerjasama dengan berbagai pihak Perguruan Tinggi di luar Kaltim hingga luar negeri yang didukung melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) yang sudah terlaksana sejak 2009 hingga sekarang.

“Jadi saat ini Pemprov Kaltim masih memikirkan dan menghitung apakah program tersebut dapat dilaksanakan di daerah. Karena itu, ini harus dikaji terlebih dulu. Saya yakin, apabila ini berhasil, tidak ada lagi masyarakat Kaltim tak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” kata Awang Faroek Ishak baru-baru ini.

Mewujudkan program ini, Kaltim akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mengetahui bagaimana provinsi tersebut mampu melaksanakan program itu. Sebagai provinsi yang memiliki SDA dan pendapatan daerah yang cukup besar, Pemprov berupaya bagaimana memanfaatkan SDA yang ada untuk mampu mendukung peningkatan kualitas SDM di daerah.

Untuk itu Pemprov mengajak semua pihak untuk berkontribusi memberikan bantuan kepada pemerintah untuk menyukseskan pendidikan di Kaltim. Caranya, selain didukung biaya pemerintah, pihak perusahaan besar di Kaltim diharapkan dapat membantu.

“Apabila setiap tahun Universitas Mulawarman menerima 3.000 calon mahasiswa. Kemudian jika setiap daerah membantu 100 orang atau lebih dan masing-masing perusahaan besar di Kaltim membantu 100 orang untuk biaya perkuliahan. Saya yakin ini tercukupi, apalagi didukung dengan program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC). Tetapi, ini akan kita kaji terlebih dulu. Pada saatnya nanti akan saya sampaikan, apabila hasil kajian ini memungkinkan Kaltim bisa melaksanakan kuliah gratis bagi masyarakat,” jelasnya.

Menurut dia, SDM berkualitas dan kompeten serta berdaya saing tinggi sangat diperlukan dalam upaya membangun daerah serta mengelola sumber daya alam yang lebih maksimal guna kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat.

“Sejak awal kepemimpinan pada periode pertama lalu, saya telah menetapkan program pembangunan SDM berkualitas melalui sektor pendidikan dan fokus untuk melaksanakan,” jelasnya.

Dukungan dan komitmen pada pengembangan sektor pendidikan itu menurut gubernur, dibuktikan dengan penyaluran bantuan biaya pendidikan berupa Beasiswa Kaltim Cemerlang yang diberikan kepada pelajar dari jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Bahkan, bantuan stimulan maupun beasiswa yang rutin diberikan setiap tahun tidak kurang dari 30 ribu penerima pada periode 2009-2013 dan telah dilanjutkan untuk periode 2013-2018 menjadi 50 ribu penerima bagi masyarakat Kaltim.

Bantuan biaya pendidikan dalam bentuk Beasiswa Kaltim Cemerlang diberikan untuk semua jenjang pendidikan baik umum maupun pendidikan agama dan penerimanya para siswa maupun mahasiswa yang menjalani pendidikan di dalam maupun luar daerah bahkan luar negeri.(Humas Prov Kaltim/jay)   

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015