Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Musyawarah Wilayah ke-4 Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu, kembali memilih Maskur Sarmian sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Kaltim.
Maskur Sarmian akan memimpin selama lima tahun ke depan periode 2015--2020.
Bila dalam kepengurusan sebelumnya ia didampingi Gunawarman, kali ini oleh Sarwono sebagai Sekretaris Umum.
Gunawarman kini menjabat Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS daerah ini.
Pelantikan dan sumpah jabatan dilakukan Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Kalimantan, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, didampingi Sekretaris DPP PKS, Taufik Ridlo.
Sarmian-Sarwono juga menandatangani pakta integritas dilakukan bersama Majelis Pertimbangan Wilayah yang dipimpin Ali Hamdi, beserta anggota, Ketua Dewan Syariah Wilayah Harun Al Rasyid bersama Sekretaris Imam Suzius beserta anggota.
Tokoh PKS Balikpapan, ustaz Syukri Wahid terpilih menjadi Wakil Ketua Umum.
Maskur Sarmian mengatakan Muswil ke-4 PKS ini selain ajang silaturahmi, juga menjadi wahana perencanaan dan evaluasi program yang dilaksanakan pengurus sebelumnya.
"Selama kepengurusan kami, kader PKS di Kaltim bertambah menjadi 11 ribu orang. Penambahan sekitar 1.500 orang dari sebelumnya 9.000 orang. Kami targetkan minimal periode mendatang bertambah dua kali lipatnya," kata Sarmian pula.
Di Balikpapan yang pernah mendudukkan kader PKS sebagai wakil ketua di parlemen, disebutkan terdapat tidak kurang dari 3.000 kader.
"Mereka kader inti yang solid dan tidak mudah diganggu oleh apa pun atau diintervensi. Mereka inilah yang akan bekerja dan berjuang untuk melipatgandakan suara dukungan," kata Sarmian.
Menyinggung pilkada, Sarmian optimistis dapat meraih kemenangan bagi kader maupun calon yang diusung partainya di seluruh kabupaten di Kaltim.
Dia menyebutkan, daerah-daerah itu, seperti Bontang, Kutim, Berau, Samarinda, Balikpapan, dan Mahulu, semua targetnya menang.
"Kalau asli dari kader kami ada di Bontang, Kutim, Berau. Tapi kami tidak beda-bedakan calon yang ada. Supporting system kami untuk capai kemenangan. Kami yakin menang dengan berbagai indikator dan perjuangan," ujar dia.
Ia juga menyebutkan dengan muswil ini diharapkan adanya program yang berkiblat pada kepentingan masyarakat.
Sekjen DPP PKS, Taufik Ridlo dalam pesan politiknya meminta seluruh kader PKS untuk mengedepan prinsip dan nilai-nilai perjuangan menjadi prinsip dakwah PKS.
Dakwah ini sebagai panglima PKS dalam perjuangan, katanya menegaskan.
Dia juga menekankan kembali visi PKS tetap sebagai partai dakwah yang kokoh dan melayani, berkhidmat untuk bangsa, umat, dan negara.
Pada kesemptan itu Gubernur Ridho juga menyebutkan pada awal November mendatang juga akan digelar musyawarah kerja nasional (mukernas) PKS yang membahas program kerja menyambut pilkada dan persiapan pemilu legislatif serta pemilu presiden.
Bulan ini muswil seluruh Indonesia selesai dan kami akan hadapi mukernas 4--5 November mendatang, ujarnya pula.
Dia juga menegaskan bahwa PKS lahir sebagai partai yang bertumpu pada kekuatan organisasi atau sistem, bukan pada kekuatan individu.
Individu tidak boleh melebihi kekuatan sistem dan organisasi. Sistem inilah yang melahirkan individu atau kader yang berkualitas, tangguh, kata Ridlo pula.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Maskur Sarmian akan memimpin selama lima tahun ke depan periode 2015--2020.
Bila dalam kepengurusan sebelumnya ia didampingi Gunawarman, kali ini oleh Sarwono sebagai Sekretaris Umum.
Gunawarman kini menjabat Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS daerah ini.
Pelantikan dan sumpah jabatan dilakukan Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Kalimantan, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, didampingi Sekretaris DPP PKS, Taufik Ridlo.
Sarmian-Sarwono juga menandatangani pakta integritas dilakukan bersama Majelis Pertimbangan Wilayah yang dipimpin Ali Hamdi, beserta anggota, Ketua Dewan Syariah Wilayah Harun Al Rasyid bersama Sekretaris Imam Suzius beserta anggota.
Tokoh PKS Balikpapan, ustaz Syukri Wahid terpilih menjadi Wakil Ketua Umum.
Maskur Sarmian mengatakan Muswil ke-4 PKS ini selain ajang silaturahmi, juga menjadi wahana perencanaan dan evaluasi program yang dilaksanakan pengurus sebelumnya.
"Selama kepengurusan kami, kader PKS di Kaltim bertambah menjadi 11 ribu orang. Penambahan sekitar 1.500 orang dari sebelumnya 9.000 orang. Kami targetkan minimal periode mendatang bertambah dua kali lipatnya," kata Sarmian pula.
Di Balikpapan yang pernah mendudukkan kader PKS sebagai wakil ketua di parlemen, disebutkan terdapat tidak kurang dari 3.000 kader.
"Mereka kader inti yang solid dan tidak mudah diganggu oleh apa pun atau diintervensi. Mereka inilah yang akan bekerja dan berjuang untuk melipatgandakan suara dukungan," kata Sarmian.
Menyinggung pilkada, Sarmian optimistis dapat meraih kemenangan bagi kader maupun calon yang diusung partainya di seluruh kabupaten di Kaltim.
Dia menyebutkan, daerah-daerah itu, seperti Bontang, Kutim, Berau, Samarinda, Balikpapan, dan Mahulu, semua targetnya menang.
"Kalau asli dari kader kami ada di Bontang, Kutim, Berau. Tapi kami tidak beda-bedakan calon yang ada. Supporting system kami untuk capai kemenangan. Kami yakin menang dengan berbagai indikator dan perjuangan," ujar dia.
Ia juga menyebutkan dengan muswil ini diharapkan adanya program yang berkiblat pada kepentingan masyarakat.
Sekjen DPP PKS, Taufik Ridlo dalam pesan politiknya meminta seluruh kader PKS untuk mengedepan prinsip dan nilai-nilai perjuangan menjadi prinsip dakwah PKS.
Dakwah ini sebagai panglima PKS dalam perjuangan, katanya menegaskan.
Dia juga menekankan kembali visi PKS tetap sebagai partai dakwah yang kokoh dan melayani, berkhidmat untuk bangsa, umat, dan negara.
Pada kesemptan itu Gubernur Ridho juga menyebutkan pada awal November mendatang juga akan digelar musyawarah kerja nasional (mukernas) PKS yang membahas program kerja menyambut pilkada dan persiapan pemilu legislatif serta pemilu presiden.
Bulan ini muswil seluruh Indonesia selesai dan kami akan hadapi mukernas 4--5 November mendatang, ujarnya pula.
Dia juga menegaskan bahwa PKS lahir sebagai partai yang bertumpu pada kekuatan organisasi atau sistem, bukan pada kekuatan individu.
Individu tidak boleh melebihi kekuatan sistem dan organisasi. Sistem inilah yang melahirkan individu atau kader yang berkualitas, tangguh, kata Ridlo pula.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015