Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah akan memberikan tunjangan seumur
hidup kepada atlet yang berprestasi pada ajang Olimpiade, hal itu
dilakukan untuk mengapresiasi prestasi dan kesejahteraan para atlet.
"Tunjangan ini akan diberikan pada 2016 dan tidak putus hingga atlet tersebut akhir hayat," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat ditemui di Festival Olahraga Rekreasi Nasional ke-3, Denpasar, Bali, Sabtu.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang merancang aturan untuk atlet mendapatkan tunjangan itu.
Rencananya atlet yang meraih medali emas akan diberikan tunjangan sebesar Rp20 juta per bulan, kemudian atlet peraih medali perak akan diberikan tunjangan sebesar Rp15 juta per bulan dan atlet peraih medali perunggu diberikan tunjangan sebesar Rp10 juta per bulan.
Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong pihak ketiga baik swatsa maupun badan lainnya untuk memberikan asuransi bagi para atlet.
"Seandainya APBN memungkinkan, dari awal memimpin saya akan membuat model untuk asuransi para atlet, sebenarnya kita butuh suatu badan seperti BUMN yang mengurusi kesejahteraan para atlet," kata Imam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tunjangan ini akan diberikan pada 2016 dan tidak putus hingga atlet tersebut akhir hayat," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat ditemui di Festival Olahraga Rekreasi Nasional ke-3, Denpasar, Bali, Sabtu.
Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang merancang aturan untuk atlet mendapatkan tunjangan itu.
Rencananya atlet yang meraih medali emas akan diberikan tunjangan sebesar Rp20 juta per bulan, kemudian atlet peraih medali perak akan diberikan tunjangan sebesar Rp15 juta per bulan dan atlet peraih medali perunggu diberikan tunjangan sebesar Rp10 juta per bulan.
Selain itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong pihak ketiga baik swatsa maupun badan lainnya untuk memberikan asuransi bagi para atlet.
"Seandainya APBN memungkinkan, dari awal memimpin saya akan membuat model untuk asuransi para atlet, sebenarnya kita butuh suatu badan seperti BUMN yang mengurusi kesejahteraan para atlet," kata Imam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015