Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Tim tenis meja Kalimantan Timur berencana melakukan latihan uji coba melawan atlet Singapura dan Malaysia sebelum terjun di kejurnas Pra PON, Bandung, Jawa Barat, 19-25 Oktober 2015.

Pelatih tenis meja Kaltim Dedy Dacosta di Samarinda, Selasa, mengatakan uji coba ke luar negeri perlu dilakukan karena para pesaing yakni atlet dari Provinsi lain juga melakukan hal yang sama melakukan latihan di luar negeri.

"Kami hanya agendakan latihan melawan negara Asia Tenggara, sementara atlet daerah lain sudah uji coba ke Korea dan Tiongkok," ujar Dedy.

Ia mengatakan meski baru sebatas rencana, tetapi dia sudah berkomunikasi dengan rekannya yang juga pelatih di Singapura.

"Kami akan berangkat pada awal Oktober, kira-kira selama dua pekan, dengan membawa delapan atlet,"jelasnya.

Setelah melakukan Try Out ke Singapura, dilanjutkan bertanding dengan atlet Malaysia, dan setelah itu akan langsung menuju Bandung untuk mengikuti Pra PON.

"Rencana ini mau kami rapatkan dulu dengan pengurus, kami berharap ketua umum kita memberikan restu,"katanya.

Ia menambahkan potensi atlet Kaltim mengalami perkembangan signifikan, utamanya terjadi pada kedua atletnya yang beberapa waktu lalu menimba ilmu ke Beijing.

Pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) beberapa waktu lalu, Winda Dwi Rahayu berhasil meraih medali emas di nomor ganda putri. Dia berpasangan dengan Riri. Sementara Habibie Wahid menembus babak 8 besar di nomor tunggal putra.

"Persaingan di tunggal putra ketat sekali. Juaranya yang merupakan atlet Banten saat ini melakukan latihan di Cina. Makanya saya bilang, kalau kita tidak keluar juga, kita akan ketinggalan,"pungkasnya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015