Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 14 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu hingga pukul 17.00 Wita tertunda akibat kabut asap.

"Semuanya (14 penerbangan tertunda, red) karena jarak pandang yang terbatas akibat kabut asap," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan Balikpapan Awaluddin ketika dihubungi di Balikpapan, Rabu.

Penerbangan-penerbangan yang terkendala tersebut adalah yang menuju atau dari bandara-bandara di Kalimantan saja. Semua penerbangan ke luar Kalimantan seperti ke Jakarta, Surabaya, atau Makassar tetap berlangsung tepat waktu.

Kendala asap itu terjadi di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, sebab hingga pukul 13.00 waktu setempat, jarak pandang hanya satu kilometer.

Demikian juga ke Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jarak pandangnya hanya 400 meter. Kemudian ke Bandara Beringin di Muara Teweh, kabut asap yang pekat membuat jarak pandang hanya 200 meter.

Sementara di Kalimantan Timur, Bandara Temindung Samarinda jarak pandang cukup bersih sekitar 5 kilometer. Begitu juga di Bandara Sjamsuddin Noor di Banjarmasin yang mencapai 6 kilometer, sehingga penerbangan bisa berlanjut.

Namun, di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kaltim, jarak pandang yang tercatat hingga pukul 13.00 Wita masih 800 meter, dari sekurangnya 2.500-3.000 meter yang diperlukan pilot pesawat jet untuk mendaratkan pesawat atau lepas landas.

"Karena kabut asap ini juga yang paling tebal saat pagi, ada penerbangan yang di-`cancel`, tidak jadi," terang Awaluddin.

Hal itu dialami pesawat Garuda GA 7522 tujuan Palangkaraya, yang sedianya berangkat dari Balikpapan pukul 06.15 Wita, tidak bisa diberangkatkan karena pasti tidak bisa mendarat di Bandara Tjilik Riwut yang tengah diselimuti kabut asap parah dengan jarak pandang hanya 400 meter.

Demikian pula dengan pesawat Garuda 692 ke Bandara Kalimarau, Berau, yang dijadwalkan berangkat pukul 10.00 Wita. Di Bandara yang berhias banyak relief penyu itu, jarak pandang hanya 800 meter.

Namun begitu, pesawat Wings Air belum memutuskan pesawatnya yang juga terbang ke Berau, IW 1362 pada pukul 11.00 untuk ditunda atau tidak.

Meskipun jarak pandang di Samarinda cukup bagus, namun karena pesawatnya terkendala di tempat lain, Kalstar terpaksa membatalkan penerbangan KD 911 ke ibukota Kalimantan Timur tersebut.

Sepanjang pagi, tambahnya, setelah ditunda dua jam 15 menit dari 07.35 Wita, pesawat Lion Air JT 945 bisa terbang menuju Bandara Sjamsuddin Noor di Banjarmasin. Diikuti pesawat Garuda GA 581 yang semula terjadwal berangkat pukul 09.20 Wita, baru bisa mengudara pukul 10.14 Wita.

Sejumlah penerbangan juga dibatalkan atau tertunda ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, yakni Kaltsar dari Samarinda pukul 09.40 Wita, Kalstar pukul 09.25 Wita dari Pontianak, Garuda GA 693 dari Bandara Kalimarau.

Kendati terlambat dari jadwal, dua penerbangan dari Banjarmasin, yaitu Wings Air IW 1384 (tertunda satu jam 16 menit) dan GA 580 (tertunda 38 menit) akhirnya tiba di Bandara Sepinggan.

"Bandara Sepinggan walau tidak bebas dari kabut asap, tapi tetap memiliki jarak pandang aman," kata Awaluddin.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Balikpapan, jarak pandang di Balikpapan mencapai 10 kilometer, karena letak geografis daerahnya yang ditepi laut dan banyak angin, sehingga kiriman asap cepat buyar dari langit Balikpapan. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015