Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bontang, Kalimantan Timur, menggelar pelatihan kewirausahaan bagi kalangan remaja dan pemuda yang belum bekerja atau pengangguran agar mampu mandiri dalam pengembangan potensi usaha.
Kepala Dispora Kota Bontang Cipto Mulyono di Bontang, Jumat, mengatakan pelatihan kewirausahaan bertujuan membuka cakrawala berpikir kalangan pemuda agar melirik potensi pengembangan bisnis, sehingga tidak terlalu mengandalkan peluang kerja dari perusahaan atau penyedia kerja.
"Kegiatan ini bertujuan mengajak kalangan pemuda menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, karena sempitnya lapangan pekerjaan di sektor industri," katanya.
Menurut ia, wirausaha jika dijalankan dengan tekun dan benar akan mampu menghasilkan produk yang bisa menopang ekonomi mikro kecil dan menengah.
"Makanya kita memotivasi kalangan pemuda untuk terjun dalam kewirausahaan dan menjadikan potensi ini sebagai penunjang. Hanya saja memang dibutuhkan kemauan yang keras untuk mewujudkan usaha itu," tambahnya.
Cipto mencontohkan salah satu potensi kewirausahaan yang marak saat ini adalah berjualan dalam jaringan (online) dengan memanfaatkan media sosial.
"Potensi seperti inilah yang harus dijemput, makanya kita gelar pelatihan ini untuk menjawab bagaimana potensi bisnis itu dengan menghadirkan narasumber yang sudah cukup berhasil di dunia kewirausahaan," katanya.
Direktur Lembaga Pelatihan Kerja Global Muhammad Aswar yang menjadi narasumber dalam pelatihan itu mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat wirausahawan terendah dibanding negara lain, yakni hanya 0,18 persen dari normalnya sekitar 2 persen.
"Angka itu menandakan bahwa Indonesia masih sangat sedikit pelaku usahanya dan jenis-jenis yang diperdagangkan juga masih tertinggal jauh dengan negara-negara lain," ujarnya. (Adv/Hms/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Dispora Kota Bontang Cipto Mulyono di Bontang, Jumat, mengatakan pelatihan kewirausahaan bertujuan membuka cakrawala berpikir kalangan pemuda agar melirik potensi pengembangan bisnis, sehingga tidak terlalu mengandalkan peluang kerja dari perusahaan atau penyedia kerja.
"Kegiatan ini bertujuan mengajak kalangan pemuda menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, karena sempitnya lapangan pekerjaan di sektor industri," katanya.
Menurut ia, wirausaha jika dijalankan dengan tekun dan benar akan mampu menghasilkan produk yang bisa menopang ekonomi mikro kecil dan menengah.
"Makanya kita memotivasi kalangan pemuda untuk terjun dalam kewirausahaan dan menjadikan potensi ini sebagai penunjang. Hanya saja memang dibutuhkan kemauan yang keras untuk mewujudkan usaha itu," tambahnya.
Cipto mencontohkan salah satu potensi kewirausahaan yang marak saat ini adalah berjualan dalam jaringan (online) dengan memanfaatkan media sosial.
"Potensi seperti inilah yang harus dijemput, makanya kita gelar pelatihan ini untuk menjawab bagaimana potensi bisnis itu dengan menghadirkan narasumber yang sudah cukup berhasil di dunia kewirausahaan," katanya.
Direktur Lembaga Pelatihan Kerja Global Muhammad Aswar yang menjadi narasumber dalam pelatihan itu mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat wirausahawan terendah dibanding negara lain, yakni hanya 0,18 persen dari normalnya sekitar 2 persen.
"Angka itu menandakan bahwa Indonesia masih sangat sedikit pelaku usahanya dan jenis-jenis yang diperdagangkan juga masih tertinggal jauh dengan negara-negara lain," ujarnya. (Adv/Hms/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015