Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, menyebutkan kabut asap yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam sepekan terakhir terlihat mulai semakin pekat.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, Sutrisno, Senin mengatakan, semakin pekatnya kabut asap yang melanda daerah itu akibat adanya titik panas yang terpantau di kawasan tersebut.

"Hari ini (Senin) terpantau ada satu titik panas terpantau di wilayah Kecamatan Samarinda Kota," ungkap Sutrisno.

Namun, kepekatan kabut asap yang melanda Kota Samarinda kata Sutrisno, masih diambang normal.

Berdasarkan data alat pemantau asap PM10 milik BMKG Bandara Temindung Samarinda lanjut Sutrisno, kepekatan asap di Kota Samarinda pada Senin sekitar pukul 14. 50 Wita sekitar 98,654 mikro gram per meter kubik.

Kondisi kepekatan asap tersebut tambah Sutrisno, masih relatif aman.

"Jika kabut asap berada pada posisi 150 mikro gram per meter kubik maka kondisi itu dinyatakan waspada dan ketika berada diatas 250 mikro gram per meter kubik sudah dinyatakan tidak sehat," katanya.

"Jadi, kabut asap yang melanda Kota Samarinda hari ini (Senin) masih dalam kategori normal dan belum sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Temindung. Begitupula dengan aktivitas masyarakat, belum sampai terganggu sehingga imbauan untuk mengenakan masker juga belum perlu namun demi menjaga kesehatan, sebaiknya dalam beraktivitas warga harus mengenakan pelindung atau masker," ungkap Sutrisno.

BMKG Bandara Temindung kata Sutrisno, kembali mengingatkan masyarakat di daerah itu agar mewaspadai terjadinya kebakaran lahan, hutan dan kawasan pemukiman.

"Kami kembali mengingatkan masyarakat agar tidak sembarang melakukan pembakaran sebab kondisi saat ini sangat rentan menimbulkan kebakaran lahan, hutan dan pemukiman," ujar Sutrisno. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015