Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota DPRD Kalimantan Timur Ali Hamdi meminta PT PLN (Persero) wilayah Kaltim dan Kalimantan Utara menyewa genset sebagai langkah antisipasi pemadaman bergilir yang diterapkan di empat kota di daerah setempat.

"Ini terkait siaga satu pada Sistem Mahakam yang melayani suplai listrik wilayah Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang, terhitung sejak 20 Agustus hingga 11 September 2015," kata Ali Hamdi di Samarinda, Rabu, menanggapi kebijakan pemadaman listrik bergilir oleh PLN.

PLN Wilayah Kaltim-Kaltara melakukan kegiatan pemeliharaan pada Sistem Mahakam yang berlangsung selama sekitar tiga pekan dan hal itu berpengaruh terhadap pasokan listrik kepada pelanggan di empat kota di Kaltim.

Ia mengatakan pengurangan pasokan listrik di keempat kota sebesar 40-50 megawatt (MW), diakibatkan PLTU Cahaya Fajar Kaltim unit 3 dengan daya 50 MW memasuki periode pemeliharaan "first year inspection".

Namun, kebijakan pemadaman bergilir tersebut banyak dikeluhkan masyarakat yang merasa dirugikan, karena tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

"Makanya perlu untuk diantisipasi supaya aktivitas kehidupan di masyarakat tidak terganggu dan PLN juga bisa melaksanakan program pemeliharaan peralatannya," jelasnya.

Menurut Ali Hamdi, sewa genset merupakan solusi paling tepat untuk menghindari keluhan masyarakat akibat pemadaman bergilir yang diterapkan PLN.

Penyewaan mesin genset pernah dilakukan PLN wilayah Kalimantan Tengah atas desakan masyarakat dan gubernurnya. Ada dua genset besar yang ditempatkan di atas ponton batu bara yang disandarkan di tepi sungai.

"Kami berharap PLN wilayah Kaltim juga melakukan antisipasi serupa, sehingga pemadaman listrik dalam tempo lama dapat dihindari," imbuhnya.

Dengan adanya genset besar yang disewa, diharapkan memberikan suplai listrik ke Sistem Mahakam, sehingga daya sebesar 330 MW pada siang hari dan 400 MW pada malam hari Mahakam dapat dipertahankan tanpa menggangu proses pemeliharaan PLTU. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015