Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim gulat Kalimantan Timur melakukan latihan bersama sekaligus menjajal tim Jawa Timur dalam rangka mematangkan kemampuan dan persiapan atlet sebelum pelaksanaan prakualifikasi PON di Jambi pada November 2015 mendatang.
Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kaltim Sumarlani di Samarinda, Senin, mengatakan uji coba ke Surabaya dijadwalkan berlangsung selama enam hari mulai 25 hingga 31 Agustus 2015.
"Kami akan membawa 26 pegulat inti ditambah lima pegulat dari tim cadangan dan tujuh pelatih. Besok pagi (Selasa, 25/8), kami akan berangkat menuju Surabaya," jelas Sumarlani.
Menurut ia, dipilihnya tim Jatim sebagai ajang latih tanding, karena provinsi paling timur di Pulau Jawa itu memiliki materi pegulat yang bisa bersaing di kancah nasional.
"Banyak pegulat bagus di Jatim, artinya sasaran kita cukup tepat memilih Jatim sebagai ajang uji coba," tambahnya.
Waktu yang singkat untuk menggelar latihan bersama tersebut sebagai tolak ukur kemampuan atlet dan sekaligus penyegaran bagi para atlet.
"Setelah berbulan-bulan menjalani latihan di Samarinda, tentunya atlet merasa jenuh hanya berlatih dengan temannya sendiri, makanya perlu uji coba ke luar daerah," katanya.
Setelah menjalani latihan bersama dengan tim Jatim, seluruh atlet Kaltim langsung kembali ke Samarinda untuk melanjutkan program pemusatan latihan untuk persiapan pra-PON.
"Kami menjadwalkan 55 hari melakoni pemusatan latihan, sebelum kita turun pada Kejurnas Pra-PON di Jambi," jelasnya.
Persiapan optimal tersebut dilakukan karena target prestasi yang dibebankan KONI Kaltim pada PON 2016 di Jawa Barat sangat berat, yakni meraih 16 emas.
"Makanya kami benar-benar serius untuk persiapan pra-PON dan target kami bisa lolos 100 persen atau semua kelas yang dipertandingkan di pra-PON, yakni 26 kelas," ujar Sumarlani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Kaltim Sumarlani di Samarinda, Senin, mengatakan uji coba ke Surabaya dijadwalkan berlangsung selama enam hari mulai 25 hingga 31 Agustus 2015.
"Kami akan membawa 26 pegulat inti ditambah lima pegulat dari tim cadangan dan tujuh pelatih. Besok pagi (Selasa, 25/8), kami akan berangkat menuju Surabaya," jelas Sumarlani.
Menurut ia, dipilihnya tim Jatim sebagai ajang latih tanding, karena provinsi paling timur di Pulau Jawa itu memiliki materi pegulat yang bisa bersaing di kancah nasional.
"Banyak pegulat bagus di Jatim, artinya sasaran kita cukup tepat memilih Jatim sebagai ajang uji coba," tambahnya.
Waktu yang singkat untuk menggelar latihan bersama tersebut sebagai tolak ukur kemampuan atlet dan sekaligus penyegaran bagi para atlet.
"Setelah berbulan-bulan menjalani latihan di Samarinda, tentunya atlet merasa jenuh hanya berlatih dengan temannya sendiri, makanya perlu uji coba ke luar daerah," katanya.
Setelah menjalani latihan bersama dengan tim Jatim, seluruh atlet Kaltim langsung kembali ke Samarinda untuk melanjutkan program pemusatan latihan untuk persiapan pra-PON.
"Kami menjadwalkan 55 hari melakoni pemusatan latihan, sebelum kita turun pada Kejurnas Pra-PON di Jambi," jelasnya.
Persiapan optimal tersebut dilakukan karena target prestasi yang dibebankan KONI Kaltim pada PON 2016 di Jawa Barat sangat berat, yakni meraih 16 emas.
"Makanya kami benar-benar serius untuk persiapan pra-PON dan target kami bisa lolos 100 persen atau semua kelas yang dipertandingkan di pra-PON, yakni 26 kelas," ujar Sumarlani. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015