Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mudiyat Noor-Iswandi membantah maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Samarinda 2015 hanya sebagai calon boneka, untuk bersaing dengan calon petahana Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail.
Mudiyat Noor ketika ditemui di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, menegaskan dirinya maju dalam pilkada untuk memberikan warna baru dalam perpolitikan di Kota Samarinda dan berpasangan dengan tokoh yang sama-sama berusia muda.
"Kami maju di Pilkada Samarinda melalui proses yang panjang dalam rangkaian dinamika politik yang cukup panjang. Artinya, tidak mungkin kami hanya sebatas calon boneka, kami maju di pilkada ini untuk menang," terang Mudiyat, yang juga Sekretaris DPD Partai Hanura Kaltim.
Mudiyat memberikan gambaran bahwa masyarakat Samarinda saat ini sangat membutuhkan figur pemimpin yang beda, setelah lima tahun kepemimpinan Syaharie-Nusyirwan masih banyak keluhan masyarakat yang belum terselesaikan.
"Bicara elektabilitas, sekarang kita buktikan dengan komentar negatif yang sering muncul dalam era pimpinan Samarinda saat ini, artinya figur baru yang muncul sangat dinantikan oleh masyarakat yang menginginkan adanya perubahan," tegasnya.
Disinggung pendaftarannya sebagai calon peserta pilkada yang dilakukan saat "injury time" masa perpanjangan kedua, Mudiyat menjelaskan bahwa surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP Partai Hanura juga cukup mendesak, demikian juga dengan koalisinya bersama PDI Perjuangan yang mencalonkan Iswandi.
"Yang pasti, kami siap menjalankan amanat partai untuk maju pada Pilkada Samarinda, dan kami yakin dengan bantuan semua elemen partai pendukung akan bisa bersaing dengan calon petahana," tegas Mudiyat.
Sementara itu, Iswandi, kader PDI Perjuangan yang diusung sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi Mudiyat Noor, mengaku telah mendapatkan restu dari pimpinan partai dan seluruh kader PDI Perjuangan Kaltim dan Samarinda untuk maju di pesta demokrasi 2015.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan rekomendasi untuk Zuhdi Yahya sebagai cawali pada Pilkada Samarinda, namun saat masa perpanjangan pendaftaran batal mendaftar.
Justru di masa perpanjangan pendaftaran kedua, PDI Perjuangan mengusung kandidat lain yakni Iswandi untuk maju di Pilkada Samarinda.
"Saya siap melaksanakan tugas partai, namun kesiapan saya bukan main-main. Sama seperti Mudiyat, saya akan berjuang maksimal untuk memenangkan Pilkada Samarinda," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Mudiyat Noor ketika ditemui di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, menegaskan dirinya maju dalam pilkada untuk memberikan warna baru dalam perpolitikan di Kota Samarinda dan berpasangan dengan tokoh yang sama-sama berusia muda.
"Kami maju di Pilkada Samarinda melalui proses yang panjang dalam rangkaian dinamika politik yang cukup panjang. Artinya, tidak mungkin kami hanya sebatas calon boneka, kami maju di pilkada ini untuk menang," terang Mudiyat, yang juga Sekretaris DPD Partai Hanura Kaltim.
Mudiyat memberikan gambaran bahwa masyarakat Samarinda saat ini sangat membutuhkan figur pemimpin yang beda, setelah lima tahun kepemimpinan Syaharie-Nusyirwan masih banyak keluhan masyarakat yang belum terselesaikan.
"Bicara elektabilitas, sekarang kita buktikan dengan komentar negatif yang sering muncul dalam era pimpinan Samarinda saat ini, artinya figur baru yang muncul sangat dinantikan oleh masyarakat yang menginginkan adanya perubahan," tegasnya.
Disinggung pendaftarannya sebagai calon peserta pilkada yang dilakukan saat "injury time" masa perpanjangan kedua, Mudiyat menjelaskan bahwa surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP Partai Hanura juga cukup mendesak, demikian juga dengan koalisinya bersama PDI Perjuangan yang mencalonkan Iswandi.
"Yang pasti, kami siap menjalankan amanat partai untuk maju pada Pilkada Samarinda, dan kami yakin dengan bantuan semua elemen partai pendukung akan bisa bersaing dengan calon petahana," tegas Mudiyat.
Sementara itu, Iswandi, kader PDI Perjuangan yang diusung sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi Mudiyat Noor, mengaku telah mendapatkan restu dari pimpinan partai dan seluruh kader PDI Perjuangan Kaltim dan Samarinda untuk maju di pesta demokrasi 2015.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan rekomendasi untuk Zuhdi Yahya sebagai cawali pada Pilkada Samarinda, namun saat masa perpanjangan pendaftaran batal mendaftar.
Justru di masa perpanjangan pendaftaran kedua, PDI Perjuangan mengusung kandidat lain yakni Iswandi untuk maju di Pilkada Samarinda.
"Saya siap melaksanakan tugas partai, namun kesiapan saya bukan main-main. Sama seperti Mudiyat, saya akan berjuang maksimal untuk memenangkan Pilkada Samarinda," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015