Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim sangat serius dalam pengembangan Kawasan Industri Kariangau (KIK) Balikpapan dan Kawasan Industri Buluminung (KIB) Panajam paser Utara. Dua  kawasan industri yang berdekatan ini akan menjadi salah masa depan pusat pertumbuhan ekonomi  di daerah ini.

"Saya sangat yakin, jika dikelola baik, KIK  dan KIB akan tumbuh dan berkembang  menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di daerah ini. Apalagi investor nasional maupun asing, telah melirik potensi besar pengembangan industri di kawasan ini," kata Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, pada pelantikan Dewan KIK Balikpapan dan KIB PPU, yang berlangsung di Pendopo Lamin Etam.

Gubernur menambahkan, untuk pengembangan kedua kawasan industri tersebut Pemprov Kaltim sangat terbuka bagi semua  investor baik dari dalam maupun luar negeri. Diantaranya investor  dari Jepang berminat menjadikan kawasan Buluminung sebagai pusat pengembangan industri automotif skala besar di luar Pulau Jawa.

"Selain itu,  investor dalam negeri juga ada yang berminat membangun pabrik kertas, yang cukup banyak menyerap tenaga kerja pada kawasan industri maupun hutan tanaman industri (HTI) yang akan dikembangkan,"katanya.

Karena itu, KIB sebagai kawasan industri tentunya berdampak positif bagi terwujudnya pembangunan perekonomian daerah, karena secara langsung kawasan ini bersinergi dengan Kawasan Industri Kariangau (KIK) di Balikpapan.

Ditambahkan,  Kawasan Industri Kariangau (KIK) adalah kawasan yang dipusatkan untuk kegiatan Industri yang berlokasi di daerah pesisir Kota Balikpapan. Hingga ini kondisinya terus berkembang dan ke depannya KIK  dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang.

"Lokasi  KIK akan dibagi menjadi kawasan utara dan selatan. Kawasan utara antara lain untuk jenis industri substitusi impor, manufaktur, lokal base dan industri campuran, sedangkan lokasi industri di selatan berupa manufaktur logam dan kimia, industri teknologi modern dan industri berorientasi ekspor,"tandasnya.

Sedeangkan industri lainnya  antara lain batu bara dan briket batu bara, minyak dan gas, methanol, olefin dan arimatik, karet, industri pengalengan nenas, ikan dan udang, kakao (bubuk dan pasta), mentega kakao, coklat dan produk coklat lainnya, industri makan dan minuman, kerajinan dan industri rekayasa.

"Sedangkan di KIB dipilih  karena  memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA) cukup tinggi dan letaknya sangat strategis. Terlebih lagi berbagai  pembangunan juga telah ada seperti pelabuhan Benua Taka, industri galangan kapal, pelabuhan crude plam oil (CPO) dan sebagainya," kata Awang. (Humas Prov Kaltim/mar).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015