Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Kaltim Muhammad Samsun meminta kepada Pemerintah Provinsi Kaltim untuk segera menyelesaikan sejumlah proyek yang terkesan mangkrak dengan memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kaltim 2015 untuk menyelesaikan proyek yang belum selesai.

“Beberapa proyek Pemerintah Provinsi Kaltim yang tidak jelas penyelesaiannya dan terkesan mangkrak diantaranya, proyek Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kertanegara, proyek penyulai air baku kawasan ekonomi khusus Maloy Batutah Trans di Kaltim yang berkafasitas 500 liter/detik,”kata Samsun.

Ditambahkannya, yang belum jelas pemanfaatannya proyek pembangunan jalan menuju pelabuhan Kariangau, proyek pembangunan Puskesmas di Muara Bengkal Kabupaten Kutai Timur yang tidak kunjung dimanfaatkan lantaran tidak ada akses jalan menuju Puskesmas dimaksud.

Menurut Samsun pemerintah harus serius dengan fokus ke satu atau dua mega proyek pembangunan infrastruktur agar selain mendapat dana atau anggaran yang maksimal juga agar efisiensi waktu dan pengerjaannya.

Pasalnya, dengan membangunan banyak mega proyek pembangunan akan banyak pula anggaran yang terserap terlebih jika tidak ada bantuan dari pusat maka kemungkinan besar akan sulit selesai sesuai dengan target perencanaan.

“Idealnya itu tidak banyak sehingga mampu untuk fokus anggaran. Oleh sebab itu penting bagi pemerintah untuk lebih serius mengatasi permasalahan banyaknya proyek yang dinilai hampir mangkrak akibat minimnya ketersediaan anggaran,” tutur Samsun.

Politikus asal PDIP itu meminta Gubernur untuk segera menjalan komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melihat sharing bantuan antara provinsi dengan daerah, serta guna melihat kemungkinan bantuan anggaran dari pusat.

“Semua berharap agar dalam pembahasan APBD-P Kaltim 2015 ini pemerintah serius dengan memprioritaskan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur agar mampu selesai di era pemerintahan gubenur sekarang,” harap Samsun. (Humas DPRD Kaltim/adv)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015