Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia Provinsi Kalimantan Timur tengah menyiapkan atletnya untuk menghadapi empat kejuaraan berskala nasional dan internasional hingga penghujung 2015.
Ketua Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim, Suryadi Gunawan di Samarinda, Minggu, mengatakan empat kejuaraan tersebut adalah kejuaraan Piala Wali Kota Samarinda, Kejurnas Youth dan Junior di Semarang, Kejuaraan Asia Tenggara di Hanoi, Vietnam, dan Kejurnas Senior sekaligus Pra-PON di Kaltim.
"Semua kejuaraan tersebut berlangsung mulai awal Agustus, dilanjut September dan puncaknya tuan rumah Pra-PON pada Oktober 2015 di Samarinda," jelas Suryadi yang didampingi Penasehat Pengprov ABTI Kaltim Siburian.
Padatnya agenda yang harus diikuti membuat jadwal latihan para atlet bola tangan Kaltim semakin padat. Bahkan, selama bulan puasa semua atlet tetap menjalani latihan rutin layaknya hari biasa.
"Minimal sekali dalam sehari harus latihan dan setiap minggunya ada program latihan fisik, meski dilakukan seuai buka puasa," katanya.
Suryadi mengakui sebagai cabang olahraga yang baru muncul di Kaltim, bola tangan memang masih tahap pengembangan dan belum familiar di tataran masyarakat luas.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur dengan kemajuan prestasi yang diraih atlet Kaltim hingga bisa menembus peringkat tiga besar nasional.
Bahkan, sebanyak 12 atlet Kaltim ikut terpilih masuk di tim nasional mengikuti kejuaraan Asia Tenggara di Hanoi, Vietnam.
"Kami masih berada di bawah DKI dan Jawa Barat, tapi pelan-pelan kami akan berusaha untuk menaikkan peringkat," tegas Suryadi.
Ia mengatakan sebagai cabang baru, banyak kendala untuk mengembangkan bola tangan di daerah, tetapi dalam prosesnya olahraga perpaduan antara basket dan sepak bola ini pelan-pelan mulai banyak peminat, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Pada tingkat nasional, lanjut Suryadi, olahraga ini juga sudah mulai mendapatkan pengakuan KONI, dibuktikan dengan ikut dipertandingkan sebagai cabang eksebisi PON 2016 di Jawa Barat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua Pengurus Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kaltim, Suryadi Gunawan di Samarinda, Minggu, mengatakan empat kejuaraan tersebut adalah kejuaraan Piala Wali Kota Samarinda, Kejurnas Youth dan Junior di Semarang, Kejuaraan Asia Tenggara di Hanoi, Vietnam, dan Kejurnas Senior sekaligus Pra-PON di Kaltim.
"Semua kejuaraan tersebut berlangsung mulai awal Agustus, dilanjut September dan puncaknya tuan rumah Pra-PON pada Oktober 2015 di Samarinda," jelas Suryadi yang didampingi Penasehat Pengprov ABTI Kaltim Siburian.
Padatnya agenda yang harus diikuti membuat jadwal latihan para atlet bola tangan Kaltim semakin padat. Bahkan, selama bulan puasa semua atlet tetap menjalani latihan rutin layaknya hari biasa.
"Minimal sekali dalam sehari harus latihan dan setiap minggunya ada program latihan fisik, meski dilakukan seuai buka puasa," katanya.
Suryadi mengakui sebagai cabang olahraga yang baru muncul di Kaltim, bola tangan memang masih tahap pengembangan dan belum familiar di tataran masyarakat luas.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur dengan kemajuan prestasi yang diraih atlet Kaltim hingga bisa menembus peringkat tiga besar nasional.
Bahkan, sebanyak 12 atlet Kaltim ikut terpilih masuk di tim nasional mengikuti kejuaraan Asia Tenggara di Hanoi, Vietnam.
"Kami masih berada di bawah DKI dan Jawa Barat, tapi pelan-pelan kami akan berusaha untuk menaikkan peringkat," tegas Suryadi.
Ia mengatakan sebagai cabang baru, banyak kendala untuk mengembangkan bola tangan di daerah, tetapi dalam prosesnya olahraga perpaduan antara basket dan sepak bola ini pelan-pelan mulai banyak peminat, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Pada tingkat nasional, lanjut Suryadi, olahraga ini juga sudah mulai mendapatkan pengakuan KONI, dibuktikan dengan ikut dipertandingkan sebagai cabang eksebisi PON 2016 di Jawa Barat. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015