Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan pembangunan landasan pacu sepanjang 2.250 meter dan lebar 45 meter Bandara Samarinda Baru Sungai Siring selesai sesuai target pada akhir 2016.

Penyelesaian pekerjaan tersebut dilakukan secara bersama oleh kontraktor PT Waskita Karya, PT Hutama Karya dan PT Wijaya Karya dengan alokasi Rp695 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kaltim.

"Sesuai izin dari Kementerian Perhubungan, pembangunan BSB disetujui dengan panjang 2.250 meter dan lebar 45 meter. Kami yakin BSB Sungai Siring selesai akhir 2016. Apalagi dengan dukungan rakyat Kaltim yang berharap pembangunan ini segera selesai. Ini merupakan amanat rakyat, semoga bisa terwujud," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Kamis.

Sementara untuk pekerjaan apron bandara dengan panjang 100 meter dan lebar 300 meter juga menggunakan APBD dan saat ini juga dalam proses pembangunan. Apabila pembiayaan pembangunan masih kurang, maka akan diusulkan melalui dukungan APBN, katanya.

"Alhamdulillah 2015 dari APBN untuk pemadatan apron bandara, kita mendapat Rp40 miliar," kata Zairin.

Meski alokasi APBN untuk 2016 belum dapat dipastikan, namun Pemprov Kaltim yakin dengan alokasi Rp695 miliar akhir 2016 BSB bisa diselesaikan. Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak pesimis,

karena program ini didukung pemerintahan era Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

"Hal ini telah ditegaskan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ketika bertemu Presiden Joko Widodo dan dia sangat mendukung penuh pembangunan infrastruktur di Kaltim, termasuk pembangunan bandara," kata Zairin.

Mengenai pekerjaan tanah atau pengurukan landasan saat ini sudah selesai. Selanjutnya pembangunan dilanjutkan dengan pekerjaan penyerapan air di landasan pacu. Kemudian diuruk kembali dengan pasir hingga padat, katanya.

"Saat ini pekerjaan sedang dilakukan. Proses pemadatan untuk penyerapan air dilakukan selama enam bulan. Setelah itu baru pengerasan, mulai dari cor semen hingga aspal," kata Zairin.

Saat ini, pembangunan memang masih 2.250 meter. Namun setelah pembangunan selesai, selanjutnya diusulkan untuk penambahan panjang landasan hingga 2.500 meter, katanya.

"Dengan panjang 2.250 meter, pesawat jenis Lion Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia sudah bisa mendarat di Samarinda. Saya yakin, rakyat Kaltim sangat menunggu penyelesaian pembangunan bandara ini," kata Zairin. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015