Samarinda (ANTARA Kaltim) -Kaltim siap mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Pembangkit tersebut, yakni PLTU Kariangau Power yang dibangun PT Gunung Bayan dengan kapasitas 2x15MW dan PLTG Senipah 2x41MW.

Pengoperasian tersebut direncanakan setelah diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, tepat saat Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang akan digelar 20 Mei 2015 di titik nol Jalan Tol Km13 Balikpapan.

“Itu yang terkonfirmasi siap diresmikan. Rencananya Menteri ESDM yang akan meresmikan,” kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltim M Sabani saat memimpin rapat koordinasi persiapan kedatangan Presiden Joko Widodo di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (12/5).

Sabani mengatakan pembangunan PLTU Kariangau Power dipersiapkan untuk  melayani kawasan industri Kariangau. Sementara pembangkit Senipah dipersiapkan untuk melayani Sektor Mahakam. Diharapkan dengan tambahan kapasitas listrik tersebut, maka pasokan listrik akan bisa disebar lebih luas hingga wilayah pedalaman.

“Program jangka panjangnya, diharapkan pembangunan tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Kaltim dan mampu melayani kebutuhan industri perhotelan maupun kawasan industri di daerah,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim Amrullah mengatakan selain dua pembangkit tersebut, tahun ini juga diharapkan dapat dioperasikan PLTU Teluk Balikpapan oleh BUMN PT Adhi Karya-Synohydro Corp yang merupakan proyek PLN dengan kapasitas 2x110MW yang diharapkan September tahun ini bisa dioperasikan.

“Tiga pembangkit tersebut diproyeksi akan mendukung penyebaran arus listrik di Sistem Mahakam. Sementara, untuk PLTU Kariangau Power diharapkan mendukung penyebaran arus listrik di kawasan industri Kariangau. Sehingga aktivitas di kawasan tersebut semakin baik,” jelasnya.

Selain tiga pembangkit tersebut, Kaltim juga telah membangun beberapa pembangkit listrik yang telah beroperasi di berbagai daerah, yakni PLTU Lati Berau 2x7MW yang dibangun oleh KSO PT Indokomas Buana Perkasa-PT Hasta Prajatama, PLTU Embalut oleh PT Cahaya Fajar Kaltim (CFK) 2x25MW, Ekspansi PLTU Embalut PT CFK 1x60MW, PLTU Senoni oleh PT Sumalindo 2x7MW, PLTU oleh PT Sumalindo-Loa Janan 1x7MW dan PLTU Ekspansi Lati 1x5MW.

“Dengan tiga pembangkit tersebut, maka akan ada 15 unit mesin pembangkit listrik yang telah beroperasi di Kaltim tahun ini. Diharapkan, dari jumlah tersebut, mampu meminimalisir byar pet listrik di Sistem Mahakam, antara lain Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Tenggarong,” jelasnya.

Untuk beban puncak di Sistem Mahakam selain Berau, saat ini sisa cadangan pembangkit listrik hanya mencapai 21,67MW. Jika Sistem Mahakam ada perawatan atau kerusakan di salah satu mesin pembangkit, maka akan terjadi pemadaman bergiliran di sejumlah daerah.

Karena itu, cadangan untuk pembangkit tersebut perlu terus ditambah. Melalui pembangkit-pembangkit baru. “Diharapkan, dengan adanya pembangkit PLTU Teluk Balikpapan dan Kariangau Power serta PLTG Senipah dapat membantu peningkatan cadangan pembangkit listrik kita. Mudahan-mudahan peresmian tiga pembangkit listrik tersebut dapat dilakukan Presiden Joko Widodo,” harapnya. (Humas Prov kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015