Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengalokasikan anggaran Rp2 trilun sebagai penyertaan modal pada pembangunan jembatan penghubung Penajam-Balikpapan.

"Melalui konsorsium yang akan dibentuk untuk pembangunan jembatan penghubung dengan titik Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara yang menghubungkan Melawai, Kota Balikpapan, kami akan menyertakan modal Rp2 triliun," ungkap Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustqim MZ, di Penajam, Selasa.

Setelah surat izin pemanfaatan ruang (IPR) dan analisa dampak lingkungan atau Amdal rampung, Pemkab Penajam Paser Utara bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemkot Balikpapan serta PT Waskita Karya, kata Mustaqim, segera membentuk konsorsium pembangunan jembatan penghubung tersebut.

"Total biaya pembangunan jembatan penghubung dengan panjang 5,4 kilometer tersebut yakni Rp6 triliun. Penyertaan modal dalam konsorsium itu yakni, Penajam Paser Utara Rp2 triliun, PT Waskita Karya Rp2 triliun dan masing-masing Rp1 triliun dari Pemprov Kaltim dan Pemkot Balikpapan," kata Mustaqim.

Setelah membentuk konsorsium, lanjut Mustaqim, PT Waskita Karya juga akan melanjutkan pengurusan administrasi untuk proses lelang di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.

"Pada proses pembentukan konsorsium tersebut, masing-masing pihak sudah harus menunjuk perwakilan dan setelah terbentuk serta semua persyaratan administrasi rampung maka PT Waskita Karya akan melakukan pemancangan perdana tiang jembatan," ujar Mustaqim.

Pemancangan tiang perdana jembatan penghubung Penajam Paser Utara - Balikpapan tersebut, tambah Mustaqim, diperkirakan akan dilaksanakan pada akhir tahun ini (2015).    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015