Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur siap menyampaikan aspirasi para suporter sepak bola di daerah setempat kepada pemerintah pusat melalui Menteri Pemuda dan Olahraga serta PSSI terkait kisruh dan penghentian kompetisi sepak bola.
Sejumlah suporter sepak bola Kaltim yang tergabung dalam "Suporter Indonesia Rayon Kalimantan Timur" mendatangi gedung DPRD Kaltim di Samarinda, Selasa, dan melakukan audensi dengan para wakil rakyat di Komisi IV.
Sebelumnya, para suporter mengadakan aksi unjuk rasa sebagai reaksi atas pembekuan PSSI dan penghentian kompetisi sepak bola Indonesia Super League musim 2015, dengan menggelar aksi sepak bola di jalan raya.
Sekretaris Pusamania (sebutan suporter tim Pusamania Borneo FC) Ahmad Fauzan mengatakan pihaknya menyampaikan aspirasi ke DPRD Kaltim, kemudian Sekretariat Asosiasi Sepak Bola Provinsi Kaltim dan dilanjutkan atraksi treatikal bermain sepak bola di seputar Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
"Aksi ini merupakan gabungan dari semua suporter yang ada di Kaltim, seperti Pusamania, Jackmania Kaltim, Arema Borneo, LA Borneo, dan sejumlah suporter lainya yang tergabung dalam Suporter Indonesia Rayon Kalimantan timur," terang Fauzan.
Para suporter sangat menyayangkan terjadinya kekisruhan dalam sepak bola Indonesia yang melibatkan Menpora dengan PSSI, yang kemudian berimbas dengan dihentikannya kompetisi ISL oleh PT Liga Indonesia.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Rita Barito saat menerima kehadiran perwakilan para suporter, mengatakan para suporter Kaltim sangat berharap kompetisi bisa bergulir kembali, karena sepak bola merupakan tontonan olahraga rakyat dan sekaligus mengasah bakat pemain bola di daerah.
"Kami di DPRD Kaltim akan menyuarakan keluhan dan aspirasi suporter ini kepada Menpora dan PSSI," jelas Rita.
Menurut Rita, untuk mengelar kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air, hal pertama yang harus perjuangkan adalah pencabutan kembali status pembekuan PSSI oleh pemerintah.
PSSI merupakan lembaga yang legal untuk menggelar berbagai kegiatan sepak bola di Tanah Air dan belum ada kelembagaan lain yang bisa menggantikannya.
Suporter Kaltim sangat berharap kisruh elite sepak bola nasional antara Menpora dan PSSI bisa redam, sehingga iklim sepak bola nasional bisa kembali bergairah seperti sebelumnya.
"Kapan lagi prestasi sepak bola nasional bisa maju, kalau di tataran elitenya selalu berkonflik," tegas Rita. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sejumlah suporter sepak bola Kaltim yang tergabung dalam "Suporter Indonesia Rayon Kalimantan Timur" mendatangi gedung DPRD Kaltim di Samarinda, Selasa, dan melakukan audensi dengan para wakil rakyat di Komisi IV.
Sebelumnya, para suporter mengadakan aksi unjuk rasa sebagai reaksi atas pembekuan PSSI dan penghentian kompetisi sepak bola Indonesia Super League musim 2015, dengan menggelar aksi sepak bola di jalan raya.
Sekretaris Pusamania (sebutan suporter tim Pusamania Borneo FC) Ahmad Fauzan mengatakan pihaknya menyampaikan aspirasi ke DPRD Kaltim, kemudian Sekretariat Asosiasi Sepak Bola Provinsi Kaltim dan dilanjutkan atraksi treatikal bermain sepak bola di seputar Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
"Aksi ini merupakan gabungan dari semua suporter yang ada di Kaltim, seperti Pusamania, Jackmania Kaltim, Arema Borneo, LA Borneo, dan sejumlah suporter lainya yang tergabung dalam Suporter Indonesia Rayon Kalimantan timur," terang Fauzan.
Para suporter sangat menyayangkan terjadinya kekisruhan dalam sepak bola Indonesia yang melibatkan Menpora dengan PSSI, yang kemudian berimbas dengan dihentikannya kompetisi ISL oleh PT Liga Indonesia.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Rita Barito saat menerima kehadiran perwakilan para suporter, mengatakan para suporter Kaltim sangat berharap kompetisi bisa bergulir kembali, karena sepak bola merupakan tontonan olahraga rakyat dan sekaligus mengasah bakat pemain bola di daerah.
"Kami di DPRD Kaltim akan menyuarakan keluhan dan aspirasi suporter ini kepada Menpora dan PSSI," jelas Rita.
Menurut Rita, untuk mengelar kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air, hal pertama yang harus perjuangkan adalah pencabutan kembali status pembekuan PSSI oleh pemerintah.
PSSI merupakan lembaga yang legal untuk menggelar berbagai kegiatan sepak bola di Tanah Air dan belum ada kelembagaan lain yang bisa menggantikannya.
Suporter Kaltim sangat berharap kisruh elite sepak bola nasional antara Menpora dan PSSI bisa redam, sehingga iklim sepak bola nasional bisa kembali bergairah seperti sebelumnya.
"Kapan lagi prestasi sepak bola nasional bisa maju, kalau di tataran elitenya selalu berkonflik," tegas Rita. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015