Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Total Exploration und Production Indonesie (TEPI) mengucurkan 2,5 juta dolar AS setiap tahun untuk membiayai operasi-operasi pengembangan di Blok Mahakam.

"Kami gunakan untuk menemukan cadangan-cadangan migas baru, pengeboran sumur-sumur baru, dan pemeliharaan atau workover sumur-sumur lama," kata Deputy Executive Vice President East Kalimantan District TEPI, Agus Suprijatna di Balikpapan, Selasa.

Saat ini Total masih mengebor hingga 100 sumur pengembangan per tahun. Unit produksi juga menggunakan sejumlah teknologi seperti memasukkan berbagai bahan kimia untuk mencairkan minyak sehingga lebih mudah dipompa naik.

Dengan upaya-upaya itu, terang Suprijatna, Total memproduksikan 69.000 barel minyak per hari dan 1,67 miliar kaki kubik gas per hari. Total menahan laju penurunan produksi alamiah menjadi 5-6 persen saja per tahun.

"Bila tanpa pemeliharaan, produksi bisa turun hingga 20 persen," kata Suprijatna lagi. Untuk itulah Total memperkerjakan hingga 18.000 orang yang menghabiskan 45 juta jam kerja dalam tahun 2014 lalu.

Pada tahun ini juga, Total berharap bisa mendapatkan tambahan 40 ribu juta standar kaki kubik gas dari tujuh sumur yang digali dari platform Jempang-Metulang di Selat Makassar, 22 mil dari timur Balikpapan.

Platform Jempang-Metulang adalah pengembangan fase ketiga dari Proyek South Mahakam yang mulai dipublikasikan Total sejak 2012. Sebelumnya di South Mahakam sudah ada platform Main Stupa, West Stupa, dan East Mandu.

Sumur-sumur di South Mahakam ini terutama menghasilkan gas dan sedikit kondensat. Seluruhnya dikirim ke unit pengolahan di Senipah melalui pipa bawah laut.     (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015