Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Produsen perangkat teknologi informasi, Asus, segera mewujudkan rencana merakit langsung telepon selular cerdas produksinya di Indonesia.

"Kami mulai Mei ini dengan pabrik di Batam yang berkapasitas 150.000 unit per bulan," kata Direktur Regional PT Asusindo Servistama Rex Lee, Rabu.

Lee menambahkan, bahwa yang akan dirakit di Indonesia adalah semua model smartphone Asus dengan kemampuan 4G LTE. Seluruh produk yang dirakit di Indonesia hanya akan dijual di Indonesia.

Termasuk yang akan dirakit di Batam tersebut adalah Zenfone 2, ponsel yang baru yang memiliki layar 5 invi diluncurkan bertepatan pada Hari Kartini, Selasa 21/4 2015.

Bahan-bahan yang dirakit berasal dari Cina dan segera menyesuaikan dengan aturan pemerintah untuk menggunakan 40 persen komponen yang dibuat di Indonesia (Tingkat Kandungan Dalam Negeri, TKDN).

Asus mempercayakan perakitannya pada PT Sat Nusapersada. Perusahaan ini merupakan electronic manufacturing services (EMS) di Indonesia.

"Yang dirakit di Indonesia hanya untuk pasar Indonesia sebab sementara ini bila dirakit di Indonesia biayanya masih sedikit lebih mahal daripada di Cina," jelas Country Group Product Leader Asus Juliana Chen.

Menurut Lee, Asus belajar dari pengalaman tahun lalu saat seri Zenfone 4, Zenfone 5, dan Zenfone 6 diluncurkan, peminat harus menunggu sebelum bisa mendapatkan smartphone Asus yang diinginkannya. Hal tersebut lantaran Zenfone masih diimpor sepenuhnya dari Cina.

Ketentuan harus memiliki kandungan lokal tersebut mendorong Asus untuk segera mengaktifkan perakitannya di Indonesia.

"Kawi siap menaati regulasi pemerintah. Saya juga ingin orang Indonesia bangga bahwa dalam produk unggulan berkualitas tinggi juga ada hasil karya tangan-tangan terampil Indonesia," kata Lee.

Sementara itu diketahui regulasi TKDN untuk perangkat genggam (handset) berteknologi 4G akan segera diumumkan menjelang akhir April ini untuk konsultasi publik, dan baru akan berlaku pada 2017. Waktu yang panjang itu diberikan untuk memberikan kesempatan para produsen bersiap-siap. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015