Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Rita Artaty Barito mengimbau seluruh masyarakat Kaltim untuk  waspada terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Imbauan tersebut disampaikan menyusul data yang cukup mengkhawatirkan dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda yang menunjukkan bahwa ada enam kelurahan yang endemis berat DBD pada kurun waktu 2014-2015. Yaitu, Kelurahan Air Putih, Sungai Siring, Gunung Lingai, Temindung Permai, Pelabuhan dan Kelurahan Jawa.
 
“Warga Samarinda harus tetap waspada seiring pergantian musim dari hujan ke musim kemarau. Terlebih bagi warga yang bermukim di kawasan yang memiliki resiko tinggi terjangkit virus DBD,” imbaunya.

Gejala DBD diketahui diawali dengan demam tinggi mendadak yang berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat  menggerakkan bola mata, dan nyeri punggung.  Kadang disertai tanda-tanda pendarahan serta pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, shock, hingga kematian.

“Bila terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala penyakit tersebut, diimbau segera membawa ke sarana kesehatan,” imbaunya lagi.

Sementara itu untuk pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam maupun luar rumah. Antara lain memberantas sarang dan jentik-jentik nyamuk.

“Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” tuturnya.  (Humas DPRD Kaltim/lin/dhi/oke)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015