Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Pawai Budaya Anjungan Kalimantan Timur ikut memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun ke-40 Taman Mini Indonesia Indah di Tugu Api Pancasila TMII di Jakarta, Minggu, dan mendapat sambutan meriah dari pengunjung.
Informasi dari Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun HS yang hadir menyaksikan pawai tersebut, penampilan 100 orang yang menggambarkan adat istiadat, budaya keraton, pesisir serta pedalaman Kaltim mengundang perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan pergelaran spektakuler tersebut.
"Terutama tampilnya penari hudoq itu. Kostumnya unik dan banyak penonton yang terpikat. Saya memberi apresiasi tinggi terhadap penampilan Tim Pawai Budaya Anjungan Kaltim. Adat istiadat dan budaya keraton, pesisir serta pedalaman Kalimantan Timur mampu diramu dan ditampilkan dengan baik," katanya.
Ia berharap pengelola Anjungan Kaltim di TMII bisa terus berbenah dan memberi suguhan terbaik kepada para pengunjung, sehingga fungsi anjungan sebagai jendela tampil dan etalase adat istiadat serta budaya Kaltim dapat dicapai.
Kegiatan seperti festival kuliner, busana daerah, gelar citra budaya tradisi di Anjungan Kaltim, pawai budaya dan mengisi stan pameran di Gedung Bhinneka Tunggal Ika TMII, lanjut Syahrun, sudah bagus untuk mengisi pekan pesona Kaltim memeriahkan HUT ke-40 TMII.
"Penampilan adat istiadat dan budaya sudah bagus. Tinggal penampilan bangunan anjungan yang harus dikembalikan ke asalnya, terutama ornamen-ornamen adat yang tidak boleh hilang," ujarnya.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim Irwan Faisyal yang juga hadir menyaksikan Gelar Citra Budaya Tradisi di Anjungan Kaltim, memberikan pujian yang sama terhadap penampilan tim kesenian asal Kabupaten Kutai Timur dan Kota Balikpapan.
Menurut dia, pengelola anjungan perlu menjalin kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, seluruh kabupaten/kota dan pemangku kepentingan kesenian di daerah lainnya, untuk secara berkala mengisi penampilan seni budaya di lokasi itu.
"Ada 10 kabupaten/kota di Kaltim yang bisa digilir satu bulan sekali menampilkan seni budaya khas daerah. Saya pikir ini bagus untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Kaltim," kata Irwan.
Kepala Anjungan Kaltim TMII Hj Novarita mengatakan pihaknya terus berupaya maksimal mendukung program Kaltim Maju 2018, termasuk di bidang seni dan budaya dengan memanfaatkan Anjungan Kaltim.
"Kami berharap terus didukung agar anjungan ini memberi manfaat maksimal bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya Kaltim, termasuk sebagai jendela tampil bagi wisatawan lokal dan mancanegara," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Informasi dari Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun HS yang hadir menyaksikan pawai tersebut, penampilan 100 orang yang menggambarkan adat istiadat, budaya keraton, pesisir serta pedalaman Kaltim mengundang perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan pergelaran spektakuler tersebut.
"Terutama tampilnya penari hudoq itu. Kostumnya unik dan banyak penonton yang terpikat. Saya memberi apresiasi tinggi terhadap penampilan Tim Pawai Budaya Anjungan Kaltim. Adat istiadat dan budaya keraton, pesisir serta pedalaman Kalimantan Timur mampu diramu dan ditampilkan dengan baik," katanya.
Ia berharap pengelola Anjungan Kaltim di TMII bisa terus berbenah dan memberi suguhan terbaik kepada para pengunjung, sehingga fungsi anjungan sebagai jendela tampil dan etalase adat istiadat serta budaya Kaltim dapat dicapai.
Kegiatan seperti festival kuliner, busana daerah, gelar citra budaya tradisi di Anjungan Kaltim, pawai budaya dan mengisi stan pameran di Gedung Bhinneka Tunggal Ika TMII, lanjut Syahrun, sudah bagus untuk mengisi pekan pesona Kaltim memeriahkan HUT ke-40 TMII.
"Penampilan adat istiadat dan budaya sudah bagus. Tinggal penampilan bangunan anjungan yang harus dikembalikan ke asalnya, terutama ornamen-ornamen adat yang tidak boleh hilang," ujarnya.
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim Irwan Faisyal yang juga hadir menyaksikan Gelar Citra Budaya Tradisi di Anjungan Kaltim, memberikan pujian yang sama terhadap penampilan tim kesenian asal Kabupaten Kutai Timur dan Kota Balikpapan.
Menurut dia, pengelola anjungan perlu menjalin kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, seluruh kabupaten/kota dan pemangku kepentingan kesenian di daerah lainnya, untuk secara berkala mengisi penampilan seni budaya di lokasi itu.
"Ada 10 kabupaten/kota di Kaltim yang bisa digilir satu bulan sekali menampilkan seni budaya khas daerah. Saya pikir ini bagus untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Kaltim," kata Irwan.
Kepala Anjungan Kaltim TMII Hj Novarita mengatakan pihaknya terus berupaya maksimal mendukung program Kaltim Maju 2018, termasuk di bidang seni dan budaya dengan memanfaatkan Anjungan Kaltim.
"Kami berharap terus didukung agar anjungan ini memberi manfaat maksimal bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya Kaltim, termasuk sebagai jendela tampil bagi wisatawan lokal dan mancanegara," jelasnya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015