Bontang, 18/4 (Antara) - Pemerintah Kota Bontang menjalin kerja sama dengan Pemkab Kutai Kartanegara dalam pembangunan sejumlah proyek infrastruktur, salah satunya bandara perintis di Nyarakat Kiri, Bontang Lestari, yang lokasinya berbatasan langsung dengan wilayah Kutai Kartanegara.

 Wali Kota Bontang Adi Darma ketika dikonfirmasi di Bontang, Sabtu mengatakan selain pembangunan bandara perintis, penandatanganan kerja sama yang dilakukan pada Jumat (17/4) juga menyangkut beberapa sektor lain, seperti pembangunan instalasi air bersih, kesehatan dan pendidikan.

  "MoU (nota kesepahaman) yang kita `teken` dengan Kutai Kartanegara itu untuk kerja sama di segala sektor, terutama percepatan pembangunan bandara perintis," katanya.

  Dalam proyek tersebut, lanjut wali kota, Pemkot Bontang akan menyiapkan lahan sekitar 92 hektare dengan alokasi anggaran Rp60 miliar. Rencananya, bandara perintis itu dilengkapi landasan pacu dengan panjang 1.200 meter.

  "Total anggaran itu juga termasuk untuk pembebasan lahan," tambahnya.

  Pembebasan lahan untuk proyek itu masih belum rampung, karena dari 92 hektare yang dibutuhkan, Pemkot Bontang baru menyelesaikan sertifikasi lahan 10 hektare dan sisanya masih dikuasai masyarakat.

  "Oleh karena itu pemkot menyiapkan tim khusus untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan agar pembangunannya maksimal dan selesai tahun ini," ujarnya.

  Selain itu, tambah Adi Darma, pihaknya juga menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar untuk pembangunan akses jalan sepanjang 2 kilometer menuju lokasi bandara.

  Menurut ia, ada tiga dokumen yang menjadi syarat utama untuk memulai prakonstruksi pembangunan bandara, yakni Kajian Keselamatan Kawasan Operasi Penerbangan (KKOP), Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Rencana Teknis Terinci (DED)

  "Sekarang hanya menunggu izin pembangunan dari Kemenhub. Kalau pembebasan dan sertifikasi lahan selesai, pembangunan dapat segera dimulai," tambahnya.

  Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari saat penandatanganan MoU tersebut, mengatakan pihaknya menyambut baik keseriusan Pemkot Bontang untuk membangun bandara perintis di wilayah Nyarakat Kiri.

  "Pada dasarnya kita mendukung pembangunan bandara perintis itu, karena sesuai sengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) lokasinya masuk dalam kawasan satelit (industri dan pariwisata)," katanya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015