Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWI-R) bertekad bisa lolos verifikasi Dewan Pers karena sudah mempunyai 26 korda setingkat provinsi.

   "Ini tekad sekaligus tantangan bagi semua korda untuk mempersiapkan diri dengan pembenahan organisasi lebih baik termasuk sekretariat di daerah," kata Ketua Kornas PWI Reformasi Husein Gani, usai pembukaan Kongres PWI Reformasi ke-6 di Hotel Zamrud Samarinda, Kamis.

   Ia mengakui, masih ada sekretariat organisasi yang menumpang di rumah pengurus, namun ke depan semua korda harus mampu berdiri terpisah.

   Target lain untuk kepengurusan mendatang adalah mampu melaksanakan uji kompetensi wartawan (UKW) sehingga semua anggota diberi kesempatan mengikuti sertifikasi profesi tersebut.

   "Rekan-rekan pengurus korda diminta membantu meningkatkan kemampuan jurnalistik anggotanya agar mampu lolos UKW," katanya.

   Sejumlah korda yang hadir sudah menyatakan tekadnya untuk membenahi sekretariat korda agar siap diverifikasi Dewan Pers.

   Sebelum menggelar agenda persidangan, rombongan kongres PWIR diterima Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang di rumah dinas wali kota.

   Wali Kota mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Samarinda sebagai tuan rumah kongres PWI Reformasi dan berharap organisasi itu mampu menghasilkan keputusan yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

   Pada sidang pertama, seluruh peserta dari 14 korda menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban Kepengurusan Kornas PWI Reformasi periode 2010-2015.

   Pada sidang kedua, peserta dibagi menjadi tiga komisi, yaitu Komisi I yang membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Komisi II membahas dua program kerja utama yaitu kesiapan uji kompensi wartawan dan verifikasi organisasi. Komisi III membahas rekomendasi kongres bagi kemajuan pers Indonesia.

   Kongres PWI Reformasi akan ditutup Jumat (17/4) malam dan diharapkan akan menghasilkan nama baru organisasi tersebut sesuai agenda yang disepakati seluruh peserta. (*)

Pewarta: Budi Santoso

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015