Balikpapan (NTARA Kaltim) - Kegiatan Balikpapan Expo selama beberapa tahun terakhir selalu digelar Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), para penyelenggaraan tahun 2015 akan pindah ke Borneo Festival di Pantai Manggar.
"Kami ingin memberi pusat keramaian yang lain di Balikpapan. Jadi, tidak hanya menumpuk di Jalan Sudirman atau Ahmad Yani," kata Direktur Pameran PT Sinar Expo selaku penyelenggara Balikpapan Expo, Lindawati di Balikpapan, Kamis.
Dengan jumlah peserta yang semakin banyak, BSCC atau Dome dianggap tidak lagi representatif bagi pameran berskala besar, karena Sinar Expo memerlukan area hingga 8.000 meter persegi.
Pada 2014, lanjut Linda, pihaknya terpaksa mengambil sebagian ruang parkir untuk pameran, karena ruangan BSCC tidak cukup bagi peserta menampilkan produknya.
Pameran tahunan itu akan diselenggarakan pada 28-30 Mei 2015. Untuk memudahkan peserta menuju lokasi yang berjarak lebih kurang 30 kilometer arah utara dari pusat Kota Balikpapan, panitia akan menyediakan transportasi pergi pulang mulai dari Bandara Sepinggan.
"Kami akan sediakan `shuttle` bus," tambah Exhibition Manager Sinar Expo, Febi Regina.
Lindawati menambahkan gelaran pameran tahun ini adalah yang ke-11 kalinya dan sebanyak 207 perusahaan dari 16 negara akan ambil bagian menampilkan produk barang dan jasa yang mereka punya.
Perusahaan-perusahaan tersebut terutama mereka yang bergerak di bidang layanan kepada industri pertambangan minyak, gas, dan batubara.
Para peserta akan memamerkan berbagai peralatan, jasa, energi, konstruksi, transportasi, lingkungan hidup, bio fuel, termasuk jasa keamanan.
Perusahaan-perusahaan itu berasal dari Tiongkok, Inggris, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Singapura, Swiss, Rusia, dan tuan rumah Indonesia.
"Dari tiga hari pameran, kami berharap ada 8.000 pengunjung dan terjadi transaksi dengan nilai minimal Rp120 miliar," kata Lindawati.
Linda juga menjelaskan bahwa jumlah peserta dan negara peserta masih mungkin bertambah, sebab pendaftaran masih belum ditutup.
"Kami berharap pameran ini akan jadi ajang yang efektif untuk bertemu kepentingan-kepentingan dalam industri pertambangan," tambah Linda.
Dari 11 kali penyelenggaraan, ujar Linda, Balikpapan Expo dikunjungi para pengambil keputusan, mulai dari tingkatan manajer hingga CEO, baik dari perusahaan yang ikut berpameran maupun perusahaan yang membutuhkan layanan atau peralatan.
"Dengan bertemu di Pameran, banyak yang bisa dihemat," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kami ingin memberi pusat keramaian yang lain di Balikpapan. Jadi, tidak hanya menumpuk di Jalan Sudirman atau Ahmad Yani," kata Direktur Pameran PT Sinar Expo selaku penyelenggara Balikpapan Expo, Lindawati di Balikpapan, Kamis.
Dengan jumlah peserta yang semakin banyak, BSCC atau Dome dianggap tidak lagi representatif bagi pameran berskala besar, karena Sinar Expo memerlukan area hingga 8.000 meter persegi.
Pada 2014, lanjut Linda, pihaknya terpaksa mengambil sebagian ruang parkir untuk pameran, karena ruangan BSCC tidak cukup bagi peserta menampilkan produknya.
Pameran tahunan itu akan diselenggarakan pada 28-30 Mei 2015. Untuk memudahkan peserta menuju lokasi yang berjarak lebih kurang 30 kilometer arah utara dari pusat Kota Balikpapan, panitia akan menyediakan transportasi pergi pulang mulai dari Bandara Sepinggan.
"Kami akan sediakan `shuttle` bus," tambah Exhibition Manager Sinar Expo, Febi Regina.
Lindawati menambahkan gelaran pameran tahun ini adalah yang ke-11 kalinya dan sebanyak 207 perusahaan dari 16 negara akan ambil bagian menampilkan produk barang dan jasa yang mereka punya.
Perusahaan-perusahaan tersebut terutama mereka yang bergerak di bidang layanan kepada industri pertambangan minyak, gas, dan batubara.
Para peserta akan memamerkan berbagai peralatan, jasa, energi, konstruksi, transportasi, lingkungan hidup, bio fuel, termasuk jasa keamanan.
Perusahaan-perusahaan itu berasal dari Tiongkok, Inggris, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Singapura, Swiss, Rusia, dan tuan rumah Indonesia.
"Dari tiga hari pameran, kami berharap ada 8.000 pengunjung dan terjadi transaksi dengan nilai minimal Rp120 miliar," kata Lindawati.
Linda juga menjelaskan bahwa jumlah peserta dan negara peserta masih mungkin bertambah, sebab pendaftaran masih belum ditutup.
"Kami berharap pameran ini akan jadi ajang yang efektif untuk bertemu kepentingan-kepentingan dalam industri pertambangan," tambah Linda.
Dari 11 kali penyelenggaraan, ujar Linda, Balikpapan Expo dikunjungi para pengambil keputusan, mulai dari tingkatan manajer hingga CEO, baik dari perusahaan yang ikut berpameran maupun perusahaan yang membutuhkan layanan atau peralatan.
"Dengan bertemu di Pameran, banyak yang bisa dihemat," katanya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015