Bontang (ANTARA Kaltim) - Sebanyak enam puskesmas di Kota Bontang, Kalimantan Timur, mendapatkan pelatihan "Geographic Information System" (GIS) sebagai upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

     Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang Indriati As'ad di Bontang, Kamis, menjelaskan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, puskesmas harus terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.

     Sistem GIS bisa berfungsi menentukan distribusi penderita suatu penyakit dan pola penyebarannya. Selain itu, sistem ini dapat mengetahui peta dan perencanaan pengadaan tenaga medis di wilayah masing-masing.

     "Ini salah satu langkah pemkot untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.

     Menurut Indriati, kegunaan GIS dapat memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah yang ada di daerah tersebut. Selain itu, melalui sistem ini juga bisa melakukan pemetaan kelompok masyarakat berdasarkan status kesehatan tertentu.

     "Dengan sistem GIS juga dapat merencanakan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan kelompok masyarakat, misalnya pelayanan ANC hingga persalinan," tambahnya.

     Ia mencontohkan sistem GIS mencari tahu data pasien penderita asma dari rumah sakit tertentu. Setelah ditemukan, diketahui bahwa delapan orang dari 10 penderita asma bekerja di perusahaan yang sama. "Demikian seterusnya," ujarnya.

     Begitu pula dengan penjaminan ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan, sistem GIS dapat memberikan peta persebaran dan tenaga serta ahli kesehatan di setiap daerah, sehingga dapat dilihat jika ada penumpukan atau kekurangan personel.

     "Data tersebut dapat pula digunakan dalam perencanaan pengadaan tenaga-tenaga kesehatan untuk jangka waktu ke depan. Jadi, manfaat GIS ini banyak sekali," papar Indriati. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015