Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Acara Kaltim Fair kembali digelar tahun ini untuk kelima kalinya diharapkan bisa menjadi ajang promosi produk unggulan pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) binaan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
"Para pelaku usaha kita harus siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Pameran seperti ini seharusnya hanya diikuti UMKM kita. Jangan sampai kita tidak siap lalu kalah bersaing," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kaltim, M Sa`bani di Samarinda, Kamis.
Pameran seperti ini diharapkan bisa lebih banyak diikuti para pelaku usaha asal Kaltim dan bukan justru lebih banyak didominasi para pelaku usaha luar Kaltim, apalagi luar negeri. Ini sangat penting untuk menyiapkan para pelaku usaha Kaltim memasuki era pasar bebas ASEAN yang resmi berlaku mulai tahun ini, katanya.
Sa`bani meminta agar SKPD dan BUMN maupun BUMD di Kaltim lebih fokus. Misal, PT Pupuk Kaltim Bontang membina para pelaku yang sesuai bidang bisnisnya, bukan usaha ukir-ukiran kayu maupun batu, seperti sudah dilakukan sebelumnya.
"Harusnya yang dibina itu adalah sesuai program atau produk yang dihasilkan. Bisa saja, karung pupuk PKT diolah jadi bahan jadi. Sehingga PKT bisa membeli kembali produk yang diolah binaannya tersebut. Termasuk BUMN maupun BUMD yang lain juga demikian," katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas produk binaan, maka SKPD dan BUMN maupun BUMD di Kaltim dapat membeli hasil olahan yang dibuat binaan masing-masing. Tujuannya, untuk mengetahui kualitas produk olahan yang dibuat para binaan. Harapannya, ketika olahan itu bagus, ke depan mampu bersaing dengan produk olahan UMKM dari luar negeri, katanya.
"Jadi, SKPD maupun BUMN dan BUMD dapat mengevaluasi hasil produk binaan masing-masing, sehingga bisa bersaing atau tidak," katanya.
Sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemprov Kaltim mengimbau dan mengajak seluruh rakyat Kaltim untuk berkunjung dan menyaksikan produk unggulan yang ditampilkan.
Sementara itu, Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Diddy Rusdiansyah mengatakan, Kaltim Fair tahun ini difokuskan pada pelaku UMKM binaan SKPD, BUMN dan BUMD di Kaltim.
"Kegiatan ini rangkaian HUT ke-58 Provinsi Kaltim. Kaltim Fair tahun ini merupakan kegiatan yang terakhir dilaksanakan di Halaman Parkir Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda. Karena tahun depan dilaksanakan di Convention Hall Samarinda," katanya.
Kaltim Fair dilaksanakan 9 - 13 April 2015 dengan 154 stand dari 67 instansi SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim serta BUMN dan BUMD. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Para pelaku usaha kita harus siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Pameran seperti ini seharusnya hanya diikuti UMKM kita. Jangan sampai kita tidak siap lalu kalah bersaing," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kaltim, M Sa`bani di Samarinda, Kamis.
Pameran seperti ini diharapkan bisa lebih banyak diikuti para pelaku usaha asal Kaltim dan bukan justru lebih banyak didominasi para pelaku usaha luar Kaltim, apalagi luar negeri. Ini sangat penting untuk menyiapkan para pelaku usaha Kaltim memasuki era pasar bebas ASEAN yang resmi berlaku mulai tahun ini, katanya.
Sa`bani meminta agar SKPD dan BUMN maupun BUMD di Kaltim lebih fokus. Misal, PT Pupuk Kaltim Bontang membina para pelaku yang sesuai bidang bisnisnya, bukan usaha ukir-ukiran kayu maupun batu, seperti sudah dilakukan sebelumnya.
"Harusnya yang dibina itu adalah sesuai program atau produk yang dihasilkan. Bisa saja, karung pupuk PKT diolah jadi bahan jadi. Sehingga PKT bisa membeli kembali produk yang diolah binaannya tersebut. Termasuk BUMN maupun BUMD yang lain juga demikian," katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas produk binaan, maka SKPD dan BUMN maupun BUMD di Kaltim dapat membeli hasil olahan yang dibuat binaan masing-masing. Tujuannya, untuk mengetahui kualitas produk olahan yang dibuat para binaan. Harapannya, ketika olahan itu bagus, ke depan mampu bersaing dengan produk olahan UMKM dari luar negeri, katanya.
"Jadi, SKPD maupun BUMN dan BUMD dapat mengevaluasi hasil produk binaan masing-masing, sehingga bisa bersaing atau tidak," katanya.
Sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemprov Kaltim mengimbau dan mengajak seluruh rakyat Kaltim untuk berkunjung dan menyaksikan produk unggulan yang ditampilkan.
Sementara itu, Kepala Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Diddy Rusdiansyah mengatakan, Kaltim Fair tahun ini difokuskan pada pelaku UMKM binaan SKPD, BUMN dan BUMD di Kaltim.
"Kegiatan ini rangkaian HUT ke-58 Provinsi Kaltim. Kaltim Fair tahun ini merupakan kegiatan yang terakhir dilaksanakan di Halaman Parkir Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda. Karena tahun depan dilaksanakan di Convention Hall Samarinda," katanya.
Kaltim Fair dilaksanakan 9 - 13 April 2015 dengan 154 stand dari 67 instansi SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim serta BUMN dan BUMD. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015