Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kabar menggembirakan disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago untuk masyarakat Kaltim. Menurut Andrinof, rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kaltim sudah sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019.

Ini berarti, bahwa sebagian besar program pembangunan Kaltim akan mendapat dukungan pemerintahan Jokowi-JK dan hanya sedikit program yang masih perlu disesuaikan. Andrinof menyebut kesesuaian itu bahkan sudah mencapai 90 persen dan tidak ditemukan di daerah-daerah lain di Indonesia.

Saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kaltim yang dilaksanakan di Convention Hall Samarinda, Rabu (1/4), Menteri asal Padang, Sumatera Barat ini mengaku selama ini dirinya menyimak dan mencermati perkembangan Kaltim dan setelah dicocokkan dengan rencana pembangunan nasional, ternyata visi dan misi pembangunan Kaltim sangat sejalan dengan nawacita pemerintahan Jokowi-JK.

"Alhamdulillah, seperti sudah saya sampaikan di depan para Gubernur, belum lama ini dalam satu pertemuan yang juga dihadiri Gubernur Awang Faroek Ishak,  bahwa apa yang direncanakan Kaltim, ternyata 90 persen sama dengan apa yang direncanakan dalam RPJMN 2015-2019," kata Andrinof.

Andrinof menjelaskan, tidak banyak ditemukan usulan pemerintah daerah yang memiliki kesamaan cita-cita dengan apa yang direncanakan pemerintah pusat sampai 60 persen. Sangat jarang ditemukan kesamaan melebihi 60 persen.  

"Ketika rencana pembangunan yang disampaikan itu sudah sama mencapai 90 persen, ini namanya sudah satu pemikiran, satu hati dan satu frekuensi. Tinggal menyamakan sisa yang 10 persen. Insyaallah tidak akan sulit, dibanding harus menyamakan yang sisanya masih sekitar 50 persen," ujar Andrinof.

Secara umum digambarkan, kesamaan rencana pembangunan Kaltim dengan rencana pembangunan pemerintah pusat itu meliputi rencana pembangunan kawasan industri, meningkatkan luas lahan pertanian, pembangunan pelabuhan perikanan, pembangunan sejumlah pembangkit listrik dan pembangunan jalan serta pengembangan kawasan perbatasan.

"Semua program itu akan kita dukung. Nah, sekarang mari kita pikirkan cara yang tepat untuk mencapai tujuan yang sama itu. Kalau kita juga memiliki pandangan yang sama, insyaallah Kalimantan Timur yang baru akan lebih cepat terwujud. Kaltim masih memiliki potensi dan aset potensial untuk melompat, bukan sekedar melangkah biasa menuju era baru," tegas Andrinof memberi motivasi.

Jika cara yang tepat menuju era yang baru itu bisa segera ditemukan, maka menurutnya tidak perlu waktu lama mewujudkan Kaltim maju dan sejahtera dalam era yang baru.  "Intinya, pembangunan ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan segelintir pihak," imbuh Andrinof.

Menteri Andrinof juga memberikan apresiasi atas inisiatif Gubernur Awang Faroek Ishak yang gigih mendorong berdirinya Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dan sangat peduli dengan pembangunan bidang pendidikan, termasuk dengan program Beasiswa Kaltim Cemerlang.

"Semua program yang kita rencanakan itu harus didukung dengan pusat pendidikan yang unggul. Itu adalah cara yang tepat untuk memasuki era baru. Era baru adalah era dimana ekonomi harus berbasis nilai tambah ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi pendirian politeknik dan technopark, termasuk pembanguann ITK ini sangat tepat," puji Andrinof. (Humas Prov Kaltim/sul) 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015