Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Nilai ekspor sejumlah komoditas dari Provinsi Kalimantan Utara pada Februari 2015 mengalami peningkatan sebesar 32,74 persen dibanding Januari, yakni dari 96,68 juta dolar AS menjadi 128,32 juta dolar AS.

"Apabila dibandingkan dengan Februari 2014, maka nilai ekspor Kaltara mengalami peningkatan sebesar 70,08 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur Aden Gultom di Samarinda, Rabu.

Ia menjelaskan peningkatan ekspor di Kaltara pada Februari 2015 ditunjang oleh naiknya ekspor nonmigas, yaitu berupa hasil tambang batu bara sebesar 52,86 persen.

Ekspor nonmigas di Kaltara yang mencapai 128,32 juta dolar AS itu, terdiri dari hasil tambang senilai 112,17 dolar, hasil industri 9,92 juta dolar, dan ekspor hasil pertanian 6,23 juta dolar AS.

Kemudian ekspor ikan dan krustasea serta invertebrata air lainnya 6,26 juta dolar, ekspor kayu dan barang dari kayu 4,32 juta dolar, lemak dan minyak hewani atau nabati serta turunannya 3,72 juta dolar, tembakau dan pengganti tembakau di pabrikasi senilai 1,43 juta dolar.

Dilihat dari negara tujuan ekspor, komoditas nonmigas Kaltara terbanyak dikirim ke India, diikuti Tiongkok dan Jepang, dengan nilai masing-masing 49,30 juta dolar AS, 36,11 juta dolar AS, dan 11,61 juta dolar AS. Kontribusi dari tiga negara terhadap keseluruhan nilai ekspor sekitar 75,61 persen.

Aden Gultom menambahkan peningkatan ekspor nonmigas pada Februari 2015 jika dibandingkan bulan sebelumnya, terbesar terjadi ke Korea Selatan, yaitu dari 4,29 juta dolar AS menjadi 10,79 juta dolar AS.

Sedangkan penurunan ekspor nonmigas terbesar terjadi ke Jepang, yakni dari 27,93 juta dolar pada Januari menjadi sebesar 11,61 juta dolar AS pada Februari 2015. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015