Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sekolah Olahraga Internasional (SKOI) Kalimantan Timur akan pindah asrama di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kaltim, pada tahun ajaran baru 2015/2016.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SKOI Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Sabtu, mengatakan perpindahan asrama dari Komplek Stadion Madya Samarinda menuju Palaran dilatar belakangi progres pengembangan SKOI Kaltim untuk memaksimalkan seluruh cabang olahraga yang ada di Kaltim.
Saat ini, dijelaskan Agus, SKOI Kaltim baru menjaring 20 cabang olahraga dengan jumlah atlet kurang lebih 200 orang, khususnya untuk cabang perorangan, meski beberapa diantaranya seperti layar harus ditempatkan di Berau.
Dengan berpindahnya asrama atlet ke Stadion Utama Palaran yang punya kapasitas lebih banyak dengan sarana dan prasarana penunjang latihan lebih lengkap, maka dimungkinkan untuk mengembangkan SKOI Kaltim untuk lebih banyak dari cabang yang ada saat ini.
"Minimal kami bisa menambah beberapa cabang beregu, seperti sepak bola, bola basket, hoki, squash, bulu tangkis, sofbol dan lainnya di tahun ajaran baru nanti," jelas Agus Tianur.
Dikatakan Agus bahwa SKOI Kaltim mencanangkan adanya penambahan 14 cabang olahraga khususnya cabang olahraga beregu, dengan kuota besar asrama Palaran yang bisa menampung kurang lebih 500 atlet.
"Memang tidak semuanya akan kita tempatkan di asrama Palaran, karena ada cabang seperti squash yang harus kita tempatkan di Balikpapan, dengan belum lengkapnya venus di Palaran," imbuh Agus.
Selain soal perpindahan asrama, dikatakan Agus, dalam rangka pengembangan SKOI Kaltim menuju sekolah olahraga profesional, diharapkan adanya penambahan tenaga khusus kepala bidang kepelatihan.
Sayangnya keinginan tersebut masih terbentur dengan kapasitas tenaga pegawai negeri sipil Pemprov Kaltim, sehingga ia berharap adanya bantuan tenaga ahli dari Kementerian Pemuda Olahrag untuk bisa ditugaskan di Kaltim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SKOI Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Sabtu, mengatakan perpindahan asrama dari Komplek Stadion Madya Samarinda menuju Palaran dilatar belakangi progres pengembangan SKOI Kaltim untuk memaksimalkan seluruh cabang olahraga yang ada di Kaltim.
Saat ini, dijelaskan Agus, SKOI Kaltim baru menjaring 20 cabang olahraga dengan jumlah atlet kurang lebih 200 orang, khususnya untuk cabang perorangan, meski beberapa diantaranya seperti layar harus ditempatkan di Berau.
Dengan berpindahnya asrama atlet ke Stadion Utama Palaran yang punya kapasitas lebih banyak dengan sarana dan prasarana penunjang latihan lebih lengkap, maka dimungkinkan untuk mengembangkan SKOI Kaltim untuk lebih banyak dari cabang yang ada saat ini.
"Minimal kami bisa menambah beberapa cabang beregu, seperti sepak bola, bola basket, hoki, squash, bulu tangkis, sofbol dan lainnya di tahun ajaran baru nanti," jelas Agus Tianur.
Dikatakan Agus bahwa SKOI Kaltim mencanangkan adanya penambahan 14 cabang olahraga khususnya cabang olahraga beregu, dengan kuota besar asrama Palaran yang bisa menampung kurang lebih 500 atlet.
"Memang tidak semuanya akan kita tempatkan di asrama Palaran, karena ada cabang seperti squash yang harus kita tempatkan di Balikpapan, dengan belum lengkapnya venus di Palaran," imbuh Agus.
Selain soal perpindahan asrama, dikatakan Agus, dalam rangka pengembangan SKOI Kaltim menuju sekolah olahraga profesional, diharapkan adanya penambahan tenaga khusus kepala bidang kepelatihan.
Sayangnya keinginan tersebut masih terbentur dengan kapasitas tenaga pegawai negeri sipil Pemprov Kaltim, sehingga ia berharap adanya bantuan tenaga ahli dari Kementerian Pemuda Olahrag untuk bisa ditugaskan di Kaltim. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015