Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kalimantan Timur menargetkan pembangunan dermaga sungai di Samarinda Seberang yang dibangun dari dana APBD Provinsi senilai Rp9 miliar bisa tuntas akhir 2015 sehingga pada awal 2016 sudah bisa difungsikan.

"Pembangunan dermaga di Samarinda Seberang tahun ini merupakan tahap kedua, sedangkan tahap pertama sudah tuntas dikerjakan berupa pembangunan konstruksi yang dananya dari APBD Kaltim 2014 senilai Rp9,5 miliar," ujar Kepala Bidang Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) Murjani di Samarinda, Senin.

Kelanjutan pembangunan dermaga tahap 2 pada 2015 menggunakan beton bertulang cor. Sedangkan dermaga yang ada sebelumnya masih merupakan kayu sehingga kurang kuat.

Dia meyakini target penuntasan dermaga tersebut pada Desember 2015 dapat tercapai, karena saat ini pihaknya telah menuntaskan lelang. Sementara sesuai dengan kontrak yang ada, maka pada 30 November 2015 pembangunannya harus selesai.

Dilakukannya pembangunan dermaga di lokasi itu karena arus penyeberangan dari dan ke Kota Samarinda sangat sibuk, mengingat untuk melalui Jembatan Mahakam jaraknya cukup jauh, sehingga masih banyak warga yang memilih menggunakan jasa penyeberangan.

Selain membangun Dermaga Sungai Samarinda Seberang, lanjut dia, saat ini Dinas Perhubungan Kaltim juga membangun sejumlah dermaga sungai, seperti kelanjutan pembangunan Dermaga 2 pada Pelabuhan Sungai Kunjang di Samarinda yang dialokasikan Rp15 miliar.

Pelabuhan Sungai Kunjang pada Dermaga 1 sudah tuntas dan dapat difungsikan sejak tahun 2014, sehingga saat ini tinggal melanjutkan pembangunan untuk penuntasan pada Dermaga 2.

Dia mengatakan, pada 2014 pelabuhan sungai tersebut juga mendapat bantuan dari APBN senilai Rp15 miliar, yakni untuk pembangunan Dermaga II tahap IV.

Pelabuhan Sungai Kunjang memang sudah semestinya dibangun dua dermaga karena arus transportasi sungai dari dan ke pelabuhan itu cukup ramai, yakni untuk angkutan barang dan penumpang menuju pedalaman atau ke hulu Mahakam, baik ke Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, maupun Kabupaten Mahakam Ulu.

Jalur sungai menuju pedalaman hingga kini masih menjadi alternatif utama untuk angkutan barang ke hulu Mahakam, karena harganya relatif lebih murah ketimbang menggunakan jalur darat, meskipun waktu yang ditempuh lebih lama ketimbang jalur darat.

Sejumlah dermaga lain yang masih terus dibangun pihaknya antara lain Pelabuhan Simanggaris yang dialokasikan Rp7 miliar, perencanaan pembangunan dermaga sungai di Long Bagun, Mahakam Ulu dengan alokasi Rp500 juta, dan perencanaan dermaga sungai di Tabang, Kutai Kartanegara dengan alokasi yang juga Rp500 juta.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015