Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Petani di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengancam akan beralih profesi menjadi pekerja perkebunan karena sulitnya mendapatkan air untuk pengairan lahan pertanian.

Ketua Komisi I DPRD Kaltim Josep di Samarinda, Kamis, mengatakan, semua petani didaerah ini mengeluhkan sulitnya melakukan perairan disawah sehingga masa tanam hanya bisa dilakukan setahun sekali saja.

"Para petani hanya mengandalkan sistem manual tradisional berupa tadah hujan, kekurangan dari cara ini yakni hanya bisa melakukan cocok tanam padi sekali setahun dan itupun hasilnya masih jauh dari harapan bahkan tidak sedikit yang dihantui gagal panen karena padi kurang air,"kata politikus Partai Gerindra ini.

Menurut Josep, persoalan itu berlangsung sejak lama tanpa adanya bantuan dari pemerintah sehingga para petani padi mengancam akan beralih profesi menjadi buruh sawit karena alasan ekonomi.

"Dengan hanya sekali panen setahun sekali dinilai tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka,"tegas Josep.

Josep melanjutkan bahwa kondisi infrastruktur jalan yang mejadi akses utama petani untuk mengangkut hasil panen ke pengepul atau pabrik mengali kerusakan parah.

"

Hal ini membuat waktu dan biaya ongkos angkut hasil panen lebih banyak keluar, "tegas Josep.

Ia menambahkan pada saat reses dia juga melhat secara langsung kondisi infrastruktur di jalan 38  Petung Kabupaten PPU masih jauh dari ideal, sehingga masyarakat menuntut pembenahan.

"Masalah jalan sudah berlangsung lama, dan sudah beberapa kali disampaikan oleh dewan dalam berbagai kesempatan akan tetapi hingga hari ini masih kurang lebih sama saja.

Pemerintah seharusnya cepat merespons segala yang menjadi keluhan warganya,"

Hal yang sama juga terjadi di jalan trans Kaltim-Kalsel yang masih jauh dari perhatian pemerintah. Pemerintah seakan tutup mata dengan berbagai masalah yang ada bahkan bagi masalah yang sudah ucap kali disampaikan.

"Saya berharap ini yang terkhir, dan secepatnya akan disampaikan ke pemerintah. Dengan tanggapnya pemerintah menjawab berbagai masalah yang ada maka semakin dekat dengan kesejahteraan masyarakat,"ujar Josep.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015