Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Progres pembangunan Jembatan Mahkota II yang menghubungkan Kelurahan Sungai Kapih di Sambutan dan Kelurahan Simpang Pasir di Palaran, sudah mencapai 79 persen, kata Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur Syaharie Jaang.

"Pembangunan Jembatan Mahkota II terus dikebut dan kini progresnya telah mencapai 79,2 persen. Artinya, masih ada sisa 21 persen yang harus diselesaikan hingga akhir tahun ini," ungkap Syaharie Jaang, Kamis.

Ia optimistis, penyelesaian pembangunan Jembatan Mahkota II itu akan selesai hingga akhir masa jabatannya yakni pada 23 November 2015.

Bahkan, untuk mengejar sisa target tersebut, Syaharie Jaang berjanji akan terus memantau dan setiap satu minggu ia akan mengecek langsung progres pembangunan Jembatan Mahkota II tersebut.

"Material pembangunan jembatan telah tiba di Samarinda sehingga tidak ada alasan lagi kalau progres pengerjaannya terhenti karena tidak ada bahan," kata Syaharie Jaang.

Untuk itu, terhitung sejak Maret 2015, ia meminta progres pembangunan Jembatan Mahkota II tersebut harus dikerjakan dalam waktu dua puluh empat jam.

"Saya minta agar pengerjaan jembatan ini terus dikebut dan pengerjaannya dilakukan 24 jam, agar target penyelesaiannya bisa terealisasi," ujar Syaharie Jaang.

Target penyelesaian Jembatan Mahkota II itu menurut Syaharie Jaang merupakan tantangan bagi dirinya untuk diselesaikan selama menjabat sebagai Wali Kota Samarinda.

"Pekerjaan ini juga merupakan kepercayaan warga Samarinda yang diserahkan kepada saya untuk diselesaikan tepat waktu," ungkap Syaharie Jaang.

"Karena masuk dalam program prioritas, maka saya meminta agar dikerjakan secara maksimal dan setiap minggu harus ada progres. Setiap satu kali seminggu, saya bakal kesini mengecek langsung di lapangan," ujarnya.

Ia menegaskan, setiap bulan harus ada capaian target untuk memenuhi sisa dari 21 persen tersebut untuk bisa menyelesaikan hingga akhir tahun.

Sementara, Tenaga Ahli PT Agrabudi Karyamarga, selaku pelaksana pembangunan Jembatan Mahkota II Nurul Fauzi, mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi pada pembangunan jembatan tersebut yakni faktor cuaca.

Tetapi secara teknis di lapangan, sampai saat ini kata Nurul Fauzi, pekerjaan terus berjalan dan dalam penyelesaian Jembatan Mahkota II tersebut juga melibatkan tim ahli dari Tiongkok dan Malaysia.

"Saya yakin, tahun ini pengerjaan pylon tujuh dan delapan akan mengalami titik temu yang dibarengi dengan terhubungnya lantai jembatan," kata Fauzi.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015