Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengimbau warga setempat untuk membentuk arisan sampah maupun Bank Ramah Lingkungan agar bisa mengelola sampah produktif bernilai ekonomis bagi masyarakat.

"Pemerintah berharap, tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA dengan jumlah yang besar, tetapi harus bisa dimanfaatkan dengan cara dipilah untuk kemudian sampah produktif dikelola sehingga bisa menambah penghasilan warga yang pada ujungnya akan memperpanjang umur dari TPA karena intensitas pembuangan yang semakin berkurang," ungkap Syaharie Jaang, pada penyerahan tiga kontainer bantuan PT Pelindo IV kepada Dinas Kebersihan Kota Samarinda, Senin.

"Walaupun misi tadi memang tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang terus bertambah karena migrasi, sehingga dampaknya volume sampah yang dihasilkan pastinya meningkat, tapi kita harus optimistis, sampah yang ada sekarang tetap ekonomis untuk dikelola," katanya.

Untuk itu, dia menyarankan masyarakat membuat kelompok sehingga bisa membentuk arisan sampah maupun Bank Ramah Lingkungan yang maksudnya agar bisa mengelola sampah produktif tersebut.

Ia juga meminta Kepala DKP Samarinda menjajaki kerja sama dengan perusahaan pertambangan di Kecamatan Palaran agar mau menghibahkan lahan bekas tambang sebagai lokasi TPA sampah.

"Sehingga kalau itu terwujud, truk kontainer sampah yang memungut sampah di wilayah Samarinda Seberang dan Palaran tak perlu lagi masuk ke kota untuk membuang sampah di TPA Sambutan," ujar Syaharie Jaang.

Terkait bantuan kontainer dari PT Pelindo IV menurut Syaharie Jaang sebagai bentuk komitmen perusahaan di Kota Samarinda dalam membantu pemerintah setempat dalam mengatasi permasalahan sampah.

"Masalah kebersihan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan semua pihak, termasuk pemberian kontainer sampah dari sejumlah pihak yang dianggap sangat bermanfaat," ungkap Syaharie Jaang.

Ia menceritakan awal kisah hingga akhirnya banyak perusahaan swasta mau membantu dalam penyediaan kontainer sampah di Samarinda, didasari minimnya anggaran pemerintah setempat termasuk anggaran untuk Dinas Kebersihan.

"Disitu lalu saya terpikir untuk mengumpulkan perbankan dalam mencari solusi agar peralatan, pengangkutan sampah bisa terpenuhi. Alhamdulilah hasilnya waktu itu melalui kepedulian perbankkan tadi akhirnya bisa terwujud 43 kontainer sampah dari 40 yang kami targetkan sebelumnya. Tentu saat ini terus bertambah," kata Syaharie Jaang.

Sementara, Kepala DKP Samarinda Dadang Airlangga mengutarakan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2014 mengenai kebersihan di daerah itu, baru mencapai 61 persen, tetapi bobot tadi dinilai cukup bagus untuk tingkat nasional yang menargetkan 70 persen pada 2019.

"Artinya, dengan nilai sekarang untuk mencapai ke 70 persen tadi saya pikir sebelum tahun 2019 sudah bisa terpenuhi, walaupun dari RPJMD yang ditargetkan pada Januri 2014 sebesar 70 persen kami masih meleset," ungkap Dadang Airlangga.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015