Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menilai daerah itu berpotensi menjadi lumbung pangan nasional karena modal yang dimilikinya seperti potensi air yang melimpah, kondisi tanah dan iklim yang sesuai serta ketersediaan lahan.

"Jika kita sudah mampu swasembada pangan maka bukan tidak mungkin kita juga bisa memasok kebutuhan pangan bagi daerah lain di Indonesia, bahkan ke negara lain," katanya saat Rapat Koordinasi Pangan Terpadu se-Kaltim di Lamin Etam, Samarinda, Kamis.

Menurut dia, ketahanan pangan di samping sebagai persyaratan untuk memenuhi pangan masyarakat, juga menjadi kedaulatan suatu bangsa sehingga ketahanan pangan menjadi sesuatu yang harus diwujudkan oleh semua elemen masyarakat.

Apabila daerah mampu mewujudkan pemenuhan kebutuhan pangan berbasis lokal, lanjut dia, maka Kalimantan Timur (Kaltim) ke depan akan menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia, sekaligus mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.

Daerah yang memiliki ketahanan pangan, lanjut dia, menunjukkan bahwa daerah itu semakin sejahtera karena tidak mengharapkan limpahan pangan dari daerah lain, sebaliknya justru mampu menjual hasil pangannya keluar daerah.

Dia juga menyatakan bawah lima provinsi di Kalimantan telah berkomitmen meningkatkan produksi beras sehingga ke depan Kalimantan secara umum akan mampu memenuhi kebutuhan beras masing-masing, sehingga pada akhirnya bisa berkontribusi terhadap pemenuhan cadangan beras nasional.

Dia juga menyinggung secara nasional, potensi Indonesia menjadi negara lumbung pangan baik di tingkat regional maupun internasional sangat tinggi karena modal yang dimiliki tersebar merata di semua daerah.

Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi ketahanan pangan di Kaltim adalah kondisi ekonomi cukup baik sehingga meskipun beberapa kali terjadi krisis pangan dunia, namun di Kaltim dapat melewati krisis tersebut dengan tetap stabilnya harga pangan.

Dalam menghadapi persoalan rawan pangan akibat pemanasan global dan perubahan iklim, menurut Awang Faroek, Pemprov Kaltim bertekad memenuhi ketersediaan pangan atau swasembada dengan tercukupinya segala aneka pangan.

Ketersediaan pangan itu meliputi beras, jagung, kacang kedelai, ubi kayu, daging sapi, ikan, sayur mayor dan hortikultura sehingga Kaltim tidak lagi banyak tergantung pasokan dari daerah lain seperti yang terjadi selama ini. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015