Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Korban banjir di wilayah Hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, mencapai 9.487 kepala keluarga yang tersebar di beberapa kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Darmansyah, Jumat, mengatakan sebagian korban banjir di enam kecamatan masih bertahan di lokasi pengungsian dan beberapa warga lainnya sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

"Banyak juga warga korban banjir tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya dengan membuat `para-para` atau lantai darurat di dalam rumah," kata Darmansyah.

Data BPBD Kutai Kartanegara mencatat jumlah korban banjir terbanyak berada di Kecamatan Kota Bangun yang mencapai 2.803 KK, dengan 30 KK di antaranya terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam air cukup tinggi.

Kemudian di Kecamatan Muara Kaman terdapat 2.311 KK yang menjadi korban dan yang mengungsi 38 KK, sementara sebagian tinggal di para-para dalam rumah mereka.

Sebanyak 1.360 KK menjadi korban banjir di Kecamatan Sebulu dan semuanya tetap bertahan di rumah mereka masing-masing.

Selanjutnya banjir di Kecamatan Muara Muntai menyebabkan rumah 1.240 KK terendam, di Kecamatan Kenohan ada 1.083 KK serta sebanyak 690 KK menjadi korban banjir di Kecamatan Muara Wis. Namun, di tiga kecamatan tersebut tidak ada warga yang mengungsi.

"Awalnya ketinggian air akibat banjir yang melanda enam kecamatan tersebut mencapai 2 meter, namun saat ini mulai surut dengan ketinggian antara 50 sampai 100 centimeter. Namun, kami tetap mengimbau warga agar tetap waspada jika curah hujan kembali tinggi," ujar Darmansyah.

Ia menambahkan Pemkab Kutai Kartanegara juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada warga korban banjir di enam kecamatan tersebut.

"Kami bersama Dinas Sosial juga menyalurkan bantuan berupa beras, terpal serta bahan makanan lainnya. Hari ini, Sekretaris Daerah Kutai Kartanagera Edi Damanyah bersama kepala instansi terkait juga meninjau banjir di Hulu Mahakam, sekaligus menyerahkan bantuan," tambahnya.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015